Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Terima Kasih Petugas Tol Becakayu dan Tim Medis RS Harum yang Menolong Saya Saat Vertigo Kambuh
Kisah Omjay ini ditulis Oleh: Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay)
Guru SMP Labschool Jakarta & Sekjen Ikatan Guru TIK dan Informatika PGRI
Selasa sore, 21 Oktober 2025, sekitar pukul 16.00 WIB, menjadi sore yang tak akan pernah saya lupakan sepanjang hidup. Saat itu saya sedang mengemudi mobil di Tol Becakayu menuju arah Kalimalang, Jakarta Timur. Cuaca cukup panas, lalu lintas ramai, dan saya berencana segera pulang setelah seharian beraktivitas sebagai guru.
Namun di tengah perjalanan, kepala saya tiba-tiba terasa sangat pusing dan berputar hebat. Saya langsung sadar bahwa vertigo lama saya kambuh. Pandangan terasa berputar, tubuh kehilangan keseimbangan, dan tak lama kemudian saya mulai muntah-muntah di dalam mobil. Kondisi ini tentu sangat berbahaya karena saya masih berada di jalur tol yang padat kendaraan.
Dengan sisa tenaga, saya menepi ke bahu jalan dan segera menghubungi Call Center Tol Becakayu melalui nomor darurat yang tertera di papan informasi. Dalam kondisi panik dan tubuh yang lemah, saya hanya bisa berharap pertolongan segera datang.
Petugas Tol Becakayu yang Sigap dan Penuh Empati
Tidak butuh waktu lama, petugas call center merespons cepat dan menanyakan posisi serta kondisi saya. Suara mereka terdengar tenang dan menenangkan hati. Sekitar beberapa menit kemudian, mobil patroli Tol Becakayu datang menghampiri.
Melihat saya yang sudah lemah dan terus muntah, petugas segera menghubungi ambulans tol. Dengan sigap dan penuh kepedulian, mereka membantu saya keluar dari mobil, memberikan pertolongan pertama, lalu membawa saya ke dalam ambulans Tol Becakayu untuk segera dibawa ke IGD Rumah Sakit Harum Sisma Medika Kalimalang, Jakarta Timur.
Di dalam ambulans, petugas memberikan oksigen dan terus menenangkan saya agar tidak panik. Saya benar-benar merasakan kehangatan kemanusiaan di tengah situasi darurat. Dalam benak saya hanya ada satu doa: semoga saya segera sampai dan tertolong.
Tertangani Tepat Waktu di Rumah Sakit Harum
Sesampainya di IGD Rumah Sakit Harum Kalimalang, tim medis segera memberikan penanganan intensif. Dokter menyampaikan bahwa vertigo saya kambuh karena kelelahan dan tekanan darah menurun drastis. Saya diberi infus, obat, dan harus beristirahat total.
Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim medis Rumah Sakit Harum Kalimalang, Jakarta Timur.
Para dokter dan perawat melayani saya dengan sigap, ramah, dan penuh empati. Mereka memeriksa kondisi saya secara menyeluruh, memberikan terapi yang tepat, serta memastikan saya stabil sebelum diizinkan pulang.
Berkat pertolongan cepat dari petugas Tol Becakayu dan tim medis RS Harum, nyawa saya terselamatkan dari situasi berbahaya di jalan tol.
Dialog yang Menyentuh Hati
Setelah kondisi membaik, saya sempat mengirim pesan kepada TIC Becakayu sebagai bentuk apresiasi atas pertolongan mereka. Saya menulis,
"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada saya, Wijaya Kusumah, guru SMP Labschool Jakarta."
Tak lama kemudian, mereka membalas dengan kalimat sederhana namun bermakna dalam:
"Siap Bapak, sudah menjadi tugas kami sebagai pelayan di jalan tol."
Saya pun menambahkan lagi:
"Atas nama keluarga kami mengucapkan banyak terima kasih."
Dan petugas menjawab dengan rendah hati,
"Siap Bapak, dengan senang hati kami dapat membantu pengguna jalan Tol Becakayu."
Kalimat itu terasa begitu tulus. Sebuah bentuk pelayanan publik yang bukan sekadar pekerjaan, tetapi panggilan kemanusiaan.