Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Semangat Kebersamaan dan Kekuatan di Olimpiade TIK dan Informatika Nasional (OTN) 2025

22 Oktober 2025   20:03 Diperbarui: 22 Oktober 2025   20:03 176 1 1

Susunan acara otn 2025/dokpri
Susunan acara otn 2025/dokpri

Semangat Juang dan Kebersamaan adalah Kekuatan di Olimpiade TIK dan Informatika Nasional 2025. Inilah kisah Omjay setelah menonton kembali video youtube yang dibuat kang eman sulaeman pae. Beliau panitia lomba mengetik cepat OTN 2024.

(1602) Olimpiade TIK-Informatika Nasional (OTN) VI - 2024 - YouTube 

Suara musik yang penuh semangat mengalun dari layar gawai. Lagu yang diputar Omjay seharian itu bukan sekadar hiburan, tapi pembakar semangat untuk menyambut perhelatan besar: Olimpiade TIK dan Informatika Nasional (OTN) 2025 yang digelar di ICE BSD Hall 8, Serpong, Tangerang, pada 23-26 Oktober 2025.

Lomba 0tn 2025/dokpri
Lomba 0tn 2025/dokpri

Ajang tahunan ini menjadi wadah kompetisi bergengsi bagi para pelajar dari berbagai penjuru Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta Informatika. Tahun ini merupakan gelaran OTN ke-7, dan semangat para peserta terasa semakin membara.

Logo oTN 2023/dokpri
Logo oTN 2023/dokpri

Tantangan Zaman Digital

Kita hidup di era ketika teknologi berkembang begitu cepat. Dunia digital tidak lagi sekadar pelengkap kehidupan, tetapi sudah menjadi bagian dari keseharian siswa di sekolah. Di sinilah pentingnya kegiatan seperti OTN 2025, yang tidak hanya menguji kemampuan teknis anak-anak muda Indonesia, tetapi juga melatih mereka berpikir logis, kreatif, dan kolaboratif.

"Anak-anak sekarang harus tidak hanya bisa menggunakan teknologi, tapi juga harus bisa menciptakan sesuatu dari teknologi itu," ujar Omjay (Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd), Guru Blogger Indonesia yang hadir memberikan motivasi bagi para peserta.

Kisah Inspiratif dari SDIT Al Fathonah


Salah satu cerita menarik datang dari SDIT Al Fathonah Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang mengirim dua tim terbaiknya untuk mengikuti babak final OTN 2025. Di bawah bimbingan Pak Ahmad Haryadi, guru Informatika yang penuh dedikasi, mereka telah dua tahun berturut-turut menorehkan prestasi gemilang.

"Alhamdulillah, anak-anak sudah sering menjadi juara. Tapi kami ajarkan bahwa kemenangan bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah proses belajar dan kerja sama dalam tim," kata Pak Ahmad penuh semangat.

Bagi para siswa SDIT Al Fathonah, mengikuti OTN bukan sekadar lomba, melainkan petualangan belajar yang menantang dan menyenangkan. Mereka belajar membuat program sederhana, memahami logika algoritma, hingga mempresentasikan ide kreatif berbasis teknologi.

Suasana Penuh Semangat dan Kebersamaan

Begitu memasuki arena ICE BSD Hall 8, suasana langsung terasa berbeda. Ribuan pelajar dari SD, SMP, SMA, hingga SMK hadir mengenakan seragam sekolah dengan wajah penuh semangat. Spanduk bertuliskan "Menjadi Generasi Digital Kreatif dan Berakhlak Mulia" terpasang megah di panggung utama.

Musik latar yang menggema --- seperti lagu semangat yang Omjay dengarkan di YouTube --- menjadi simbol energi positif seluruh peserta. Setiap langkah, setiap senyum, dan setiap sorakan dukungan mencerminkan semangat juang tanpa menyerah.

"OTN bukan hanya lomba, tapi juga ajang silaturahmi antar sekolah. Anak-anak jadi saling mengenal dan belajar menghargai kemampuan teman-temannya dari daerah lain," kata Omjay, yang sejak lama dikenal aktif mendukung pendidikan berbasis teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2