Saya telah beberapa kali datang pameran INACRAFT beberapa tahun yang lalu secara berturut-turut , 2023, 2024 dan terakhir sekarang tanggal 5 Oktober 2025.
Loh , apa tidak bosan? Jika mindset tentang bosan tidaknya, pasti berpikir yach pasti yang muncul UMKM yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Namun, mindset itu diganti dengan adanya pertumbuhan UMKM yang lebih banyak maka akan lebih banyak produk kreasi dan hasil produk mereka yang ditampilkan. Bukan sekedar tempat untuk jualan produk saja, tetapi jumlah 900 UMKM yang berada di Jakarta Convention Hall sejak tanggal 1 hingga 5 Oktober 2025, menampilkan ruang bagi pengrajin dengan para pembeli, mitra bisnis dan komunitas kreatif lainnya.
Selain itu juga menjadi ajang bagi pemerintah dan berbagai pihak untuk mendukung pertumbuhan UMKM di sektor kerajinan.
Pameran ini diselenggarakn oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASPHI) yang ke-26, bertema Youth: Craft, Culsture, Future.
Wah saya beruntung tidak membayar tiket masuk karena sudah senior, sementara harga resmi tiket masuknya Rp.35.000.
Di hari-hari terakhirnya, masih cukp padat pengunjung, ramai kendaraan, bahkan taxi biru saya menolak mengantar karena macet katanya. Saya bilang, saya akan jalan kaki jika macet. Akhirnya dia (supir taxi ) mau mengantarkan.
Saat masuk ke dalam arena , yang pertama terlihat ada kerajinan fashion berupa batik (kain maupun baju jadi) dari berbagai daerah di Nusantara (Jawa, Sumater, Kalimantan, Sulawesi), perhiasan, tas dari kulit, mutiara dari Lombok, Kipas kreatif dari Bali, Ecoprinting yang sangat saya kagumi, kreativitas buku dari bekas kertas dengan wewangian, dan lain sebagainya.
Puas, kagum dan sangat menarik untuk berkunjung ke INACRAFT 2025!