Yoga Prasetya
Yoga Prasetya Penulis

Menulis buku: Kepada Toean Dekker (2018), Antologi Kalimats Koma (2019), Retrospeksi Sumir (2020), Semesta Sang Guru (2021), Romansa Kusuma (2022), Astronomi Hati (2023), Kipas Angin (2024)

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Djangka Djagong, Liburan Mencari Inspirasi

28 Oktober 2020   07:42 Diperbarui: 28 Oktober 2020   07:50 329 35 5


Yoga Prasetya menulis topik libur Oktober 2020 | Dok Kompasiana
Yoga Prasetya menulis topik libur Oktober 2020 | Dok Kompasiana

Masa pandemi seperti ini membuat saya tidak ada hasrat untuk keluar dari Kota Malang. Padahal, sebelum ada Covid 19 saya biasa mengisi liburan panjang di kampung halaman, tepatnya di Kabupaten Situbondo. Oleh karena itu, saya mencari alternatif mengisi liburan yang jaraknya masih di sekitar Malang. 

Tahun 2020 memang tahun yang luar biasa. Banyak perubahan yang menciptakan kebiasaan baru. Selain tak bisa lagi berlibur sembarangan, saya juga punya kesibukan baru, yaitu berkarya di kompasiana setiap hari. 

Sejak awal hingga sekarang, saya tidak pernah asal-asalan menulis di Kompasiana. Konsekuensinya adalah saya wajib mencari inspirasi atau minimal melakukan literasi dalam berkarya. Alhamdulillah sampai detik ini selalu ada "petunjuk" yang menghampiri saya. 

Kali ini Inspirasi datang dari teman saya yang memiliki sebuah kafe bernama Djangka Djagong. Konsepnya sederhana, yaitu sebuah tempat djagong (nongkrong) bersama kanca-kancanya (teman-teman). Ragam kudapan tersedia di kafe tersebut, mulai dari yang ringan hingga yang berat. 

Suasana nyaman semi out door dan tempatnya yang strategis menjadi salah satu kelebihan tempat ini. Djangka Djagong terletak di Jalan Hamid Rusdi nomor 41 Kota Malang. Jangan terlalu pagi untuk pergi ke kafe tersebut karena bukanya mulai pukul 12 siang hingga pukul 9 malam. 

Bagi seorang pujangga seperti saya, Djangka Djagong menjadi salah satu tempat yang inspiratif. Di sana saya bisa diskusi bareng ownernya yang merupakan wartawan senior koran ternama Kota Malang. Selain itu, tempat tersebut juga telah menjadi tempat berkumpulnya para musisi indie. 

Menurut Mas Bayu, salah satu pemilik Djangka Djagong, tempat ini memang akan dijadikan semacam tempat para komunitas indie Kota Malang. Mulai dari penulis, musisi, hingga para stand up komedian/komika. Jadi, para pengunjung juga dapat menikmati suguhan penampilan apik dari para komunitas tersebut. 

Penasaran seperti apa tempatnya? Silakan tonton video tersebut. Jangan lupa untuk tekan tombol subscribe, like, komen, dan share ke teman kalian. Salam inspiratif. 

Penulis: Yoga Prasetya