agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Guru di SMAN 9 Kota Bekasi yang tertarik menulis di Kompasiana. Penulis reflektif, dan pengamat kehidupan sosial sehari-hari. Menulis bagi saya adalah cara merekam jejak, menjaga kenangan, sekaligus mengolah ulang pengalaman menjadi gagasan yang lebih jernih. Saya tumbuh dari kisah pasar tradisional, sawah, dan gunung yang menjadi latar masa kecil di Cisalak-Subang. Kini, keseharian sebagai guru membuat saya dekat dengan cerita murid, dunia pendidikan, serta perubahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Di Kompasiana, saya banyak menulis tentang: pendidikan yang manusiawi, dinamika sosial budaya, kenangan kecil yang membentuk cara pandang, serta fenomena keseharian seperti kafe, pasar, hujan, dan keluarga. Saya punya prinsip tulisan yang baik bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi juga mengajak pembaca berhenti sejenak untuk merenung, tersenyum, atau tergerak untuk berubah.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Di Taman Keabadian

24 Mei 2024   08:12 Diperbarui: 24 Mei 2024   08:14 964 14 6

Sumber gambar: dokumen pribadi
Sumber gambar: dokumen pribadi

Di Taman Keabadian

Di hamparan hijau nan tenang,
Berbaris nisan dalam hening,
Bunga-bunga mekar merayakan,
Kenangan yang tak pernah usang.

Daun-daun gugur perlahan,
Seperti detik-detik waktu,
Mengingatkan kita semua,
Akan fana hidup yang berlalu.

Di taman keabadian ini,
Biarkan hati kita tenang,
Mengenang mereka yang telah pergi,
Dengan cinta yang selalu dikenang.

Puisi oleh: Agus Hendrawan

Video taken and edit by Agus Hendrawan

Musik: Funeral March (by Chopin)