agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Persiapan Idul Kurban

11 Juni 2024   05:46 Diperbarui: 11 Juni 2024   06:00 1211 10 6

Input sumber gambar dokumen keluarga
Input sumber gambar dokumen keluarga

Malam hari saat Iedul Adha menjadi momen yang paling dinantikan. Suhu yang dingin tidak mengurangi kehangatan kebersamaan kami. Para orang tua berkumpul, bercengkrama, dan menikmati suasana malam yang diiringi suara-suara binatang malam. Sementara itu, anak-anak kami bahu-membahu membuat perapian untuk acara bakar daging kurban, ikan dan sejenisnya.

Input sumber gambar dokumen keluarga
Input sumber gambar dokumen keluarga

Suasana seperti ini mengingatkan kami pada masa kecil ketika Ayah dan Ibu masih ada. Tawa dan canda, serta cerita-cerita lama yang diungkit kembali, membuat momen tersebut terasa begitu berharga. Kami seolah mendapatkan kembali potongan-potongan kebahagiaan yang sempat hilang setelah kepergian orang tua tercinta.

Menjaga Tradisi Lewat Teknologi

Komunikasi dan koordinasi untuk pertemuan keluarga ini dilakukan melalui grup WhatsApp. Teknologi memudahkan kami untuk saling berbagi informasi dan memastikan semua persiapan berjalan lancar. Meski tidak lagi merayakan Iedul Fitri dengan cara yang sama, dimomen ini kami menemukan bahwa kebersamaan dan silaturahmi bisa tetap terjaga dengan cara-cara baru yang kami ciptakan sendiri.

Refleksi dan Pembelajaran

Cerita keluarga kami ini memberikan banyak pelajaran berharga. Pertama, bahwa kebersamaan dan silaturahmi tidak selalu harus dirayakan dengan cara yang sama setiap tahunnya. Kedua, bahwa perubahan tidak selalu berarti kehilangan. Justru dari perubahan itulah kami menemukan cara baru untuk tetap menjalin silaturahmi dan kebersamaan.

Iedul Adha yang lebih fleksibel dalam segi waktu menjadi momen alternatif bagi kami untuk berkumpul. Sederhana namun penuh makna, suasana pedesaan yang tenang dan alami memberikan kebahagiaan yang tak tergantikan.

Penutup

Setiap keluarga mungkin memiliki caranya masing-masing untuk merayakan hari besar. Bagi kami, Iedul Adha kini menjadi momen istimewa untuk merajut kembali kebersamaan yang mungkin sempat terputus. Dengan sedikit kreativitas dan penyesuaian, tradisi keluarga bisa tetap terjaga dan bahkan tumbuh lebih kuat. Jadi, tidak peduli bagaimana kita merayakannya, yang terpenting adalah makna dari kebersamaan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2