Guru di SMAN 9 Kota Bekasi yang tertarik menulis di Kompasiana. Penulis reflektif, dan pengamat kehidupan sosial sehari-hari. Menulis bagi saya adalah cara merekam jejak, menjaga kenangan, sekaligus mengolah ulang pengalaman menjadi gagasan yang lebih jernih. Saya tumbuh dari kisah pasar tradisional, sawah, dan gunung yang menjadi latar masa kecil di Cisalak-Subang. Kini, keseharian sebagai guru membuat saya dekat dengan cerita murid, dunia pendidikan, serta perubahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Di Kompasiana, saya banyak menulis tentang: pendidikan yang manusiawi, dinamika sosial budaya, kenangan kecil yang membentuk cara pandang, serta fenomena keseharian seperti kafe, pasar, hujan, dan keluarga. Saya punya prinsip tulisan yang baik bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi juga mengajak pembaca berhenti sejenak untuk merenung, tersenyum, atau tergerak untuk berubah.

Perjalanan menyusuri tanah leluhur adalah pengalaman yang sangat bermakna dan mendalam. Bertemu dengan kerabat dan mengunjungi makam kakek dan nenek moyang bisa memberikan rasa kedekatan dengan sejarah keluarga serta memperkuat ikatan emosional dengan masa lalu.
Menyusuri tempat-tempat favorit masa kecil juga bisa membawa kembali kenangan yang penuh nostalgia dan memberikan kesempatan untuk melihat bagaimana tempat-tempat tersebut telah berubah atau tetap sama.
Perjalanan menyusuri tanah leluhur merupakan pengalaman yang sangat kaya akan makna, setidaknya perjalanan ini mempunyai poin berupa:
1. Nilai Emosional dan Kultural
Koneksi dengan Masa Lalu: Mengunjungi makam kakek dan nenek moyang memungkinkan kita untuk merasakan hubungan yang lebih dalam dengan sejarah keluarga. Ini memberikan kesempatan untuk mengenang asal-usul, tradisi, dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Rekoneksi dengan Kerabat: Bertemu dengan kerabat yang mungkin jarang ditemui sehari-hari bisa memperkuat ikatan keluarga. Ini juga merupakan kesempatan untuk mendengar kisah-kisah keluarga yang mungkin belum pernah kita ketahui, menambah lapisan baru pada pemahaman kita tentang latar belakang keluarga.
Nostalgia Masa Kecil: Mengunjungi tempat-tempat favorit masa kecil memunculkan kenangan indah yang mungkin sudah lama terlupakan. Ini bisa memberikan perasaan hangat dan kebahagiaan, sekaligus refleksi tentang bagaimana waktu dan pengalaman telah membentuk diri kita saat ini.
2. Nilai Edukatif dan Inspiratif
Penghormatan kepada Leluhur: Menghormati dan mengenang leluhur menunjukan pentingnya menghargai sejarah dan warisan keluarga, serta mengingatkan kita akan keberlanjutan kehidupan dan tradisi.
Pembelajaran Pribadi: Perjalanan ini bisa menjadi momen introspeksi dan pembelajaran pribadi. Menyadari perjalanan hidup leluhur dan bagaimana mereka berkontribusi pada kehidupan kita saat ini bisa memberikan perspektif baru dan rasa syukur.
Perjalanan menyusuri tanah leluhur adalah perjalanan fisik, emosional, dan spiritual. Ini adalah kesempatan untuk menghormati masa lalu, memperkuat ikatan keluarga, dan menemukan kembali bagian dari diri kita yang mungkin terlupakan.
Dengan berbagi pengalaman ini semoga menjadi bermanfaat.