agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Guru di SMAN 9 Kota Bekasi yang tertarik menulis di Kompasiana. Penulis reflektif, dan pengamat kehidupan sosial sehari-hari. Menulis bagi saya adalah cara merekam jejak, menjaga kenangan, sekaligus mengolah ulang pengalaman menjadi gagasan yang lebih jernih. Saya tumbuh dari kisah pasar tradisional, sawah, dan gunung yang menjadi latar masa kecil di Cisalak-Subang. Kini, keseharian sebagai guru membuat saya dekat dengan cerita murid, dunia pendidikan, serta perubahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Di Kompasiana, saya banyak menulis tentang: pendidikan yang manusiawi, dinamika sosial budaya, kenangan kecil yang membentuk cara pandang, serta fenomena keseharian seperti kafe, pasar, hujan, dan keluarga. Saya punya prinsip tulisan yang baik bukan hanya menyampaikan pendapat, tetapi juga mengajak pembaca berhenti sejenak untuk merenung, tersenyum, atau tergerak untuk berubah.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Waglo Sanghyang Tikoro

20 Juli 2024   02:17 Diperbarui: 20 Juli 2024   08:40 1439 12 7

Kendala

Sebetulnya konsep pembangunannya sudah kami rancang sedemikian rupa untuk menjadi desa wisata yang ideal, tapi faktor  biaya dan lain hal membuat tempat ini hanya cocok sebagai tempat pertemuan keluarga dalam skala kecil.

kesimpulan

Kini Waglo Sanghyang Tikoro hanya kami jadikan sebagai tempat perkumpulan keluarga seperti perayaan Iedul Adha kemarin atau tempat pelarian kami disaat merasa jenuh dari hiruk-pikuknya kota. 

Tapi,  tidak menutup kemungkinan seandainya ada Pemirsa yang berminat berkunjung dan menikmati suasananya kami terima dengan tangan terbuka.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2