agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Menikmati Perjalanan Tanpa Macet dari Grafika Cikole Menuju Kawah Tangkuban Parahu

17 September 2024   23:49 Diperbarui: 17 September 2024   23:52 296 14 8

 

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Jalur Cikole Lembang adalah jalur padat lalu lintas terutama pada hari-hari menjelang long weekend, mengingat jalur ini adalah jalur tunggal dari daerah Subang menuju Bandung melewati Lembang dan sebaliknya.

Perjalanan kali ini saya memilih TWA Gn. Tangkuban Parahu sebagai destinasi, untuk mencapai kawasan ini ada dua alternatif buat saya yang tinggal di daerah Bekasi yaitu dengan melewati tol Cipali keluar pintu tol Subang menuju arah Sari Ater. Atau melaui jalur tol Padaleunyi dengan keluar pintu tol Pasteur dan langsung menuju arah Lembang.

Ada masing-masing keunggulan dan kekurangan dengan melewati masing-masing jalur ini diantaranya:

1. Melalui jalur Subang kita bisa menyaksikan hamparan perkebunan teh dan juga bisa mampir di destinasi Pemandian Air Panas Sari Ater, kelemahannya jalur ini cukup menanjak dan sangat penting untuk memastikan kendaraan kita fit.

2. Melalui jalur Padaleunyi keluar pintu tol Paster mungkin kita akan sedikit terhambat macet ketika ada di pusat kota menuju Lembang, tapi ketika sampai daerah Cikole kita mulai dimanjakan dengan pesona alam hutan pinus dan beberapa destinasi yang menawarkan wahana alami. Seperti camping ground Cikole, Terminal Grafika Cikole dengan berbagai wahana alam dan makanan khasnya.

Untuk perjalanan kali ini saya mencoba jalur Pasteur - Lembang, mampir ISOMA (Istirahat, Sholat, Makan) di Terminal Grafika dan melanjutkan perjalanan menuju TWA Gn. Tangkuban Parahu. Disepanjang perjalanan kita dimanjakan dengan pemandangan rindang dan hijaunya pepohonan dari mulai keluar Grafika sampai menuju TWA Gn. Tangkuban Parahu.

Sedangkan untuk menghindari kemacetan saya melakukan perjalanan Jum'at sore sehari sebelum arus puncak yaitu hari Sabtu tanggal 07 September 2024 dan pulang lebih awal pada minggu pagi tanggal 08 September 2024 untuk menhindari puncak arus balik.

Dengan strategi di atas, Alhamdulillah saya bisa pergi dan pulang dengan situasi lalu-lintas yang relatif lancar dan bisa menikmati setiap detil perjalanan tanpa dihantui kemacetan. Saya tiba di rumah jam 3 sore pada hari Minggu 08 September 2024 sehingga masih punya waktu istirahat yang cukup untuk kegiatan esok pagi.