agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Napas Kehidupan di Pinggiran Kota yang Terlupakan

18 September 2024   11:53 Diperbarui: 18 September 2024   12:03 149 11 5

Danau Cibeureum Sebagai Tempat Pelarian Batin

Namun, fungsi danau ini tidak hanya berhenti pada hal-hal material. Bagi masyarakat di sekitarnya, Danau Cibeureum menawarkan sesuatu yang lebih dalam ruang untuk merenung dan menyembuhkan jiwa. Dalam hiruk-pikuk kota, di mana setiap orang bergegas, di mana kehidupan seolah berlari tanpa jeda, danau ini memberikan ruang untuk melambat.

Saat seseorang duduk di tepian danau, menatap riak kecil di permukaannya, ada sesuatu yang berubah di dalam diri. Perasaan-perasaan yang terpendam, kegelisahan yang tak tersalurkan, semuanya perlahan menguap, larut bersama dengan air yang tenang. Danau ini, meski buatan manusia, menyimpan keajaiban alamiah yang tak terbantahkan yaitu kemampuan untuk menyentuh hati dan menawarkan pelepasan beban hati bagi siapa pun yang bersedia meluangkan waktu untuk menikmatinya.

Bagi sebagian orang, Danau Cibeureum mungkin hanya sebuah tempat rekreasi. Namun bagi yang lebih peka, ia adalah simbol dari keseimbangan, perwujudan dari hubungan antara manusia dan alam. Di sini, manusia diingatkan bahwa mereka adalah bagian dari alam, bukan penguasa atasnya. Danau ini adalah guru yang bisu namun tegas, mengajarkan kita tentang pentingnya merawat apa yang kita miliki sebelum segalanya hilang ditelan keserakahan.

Merawat Danau Cibeureum adalah Tanggung Jawab Bersama

Namun, keindahan dan vitalitas Danau Cibeureum tidak akan bertahan selamanya tanpa perawatan yang tepat. Urbanisasi yang tak terkendali, limbah yang dibuang sembarangan, dan ketidakpedulian bisa dengan cepat menghancurkan segala yang ia tawarkan. Oleh karena itu, menjaga danau ini adalah tanggung jawab kita semua. Pemerintah, masyarakat, dan generasi muda harus bersatu untuk memastikan bahwa Danau Cibeureum tetap menjadi sumber kehidupan, bukan sekadar kenangan masa lalu.

Revitalisasi dan perawatan danau ini perlu dilakukan dengan pendekatan yang bijaksana. Pencemaran harus dihentikan, ekosistem perlu dilestarikan, dan keberadaan danau ini harus dimanfaatkan secara berkelanjutan agar tetap menjadi oase bagi masyarakat di masa depan.

Penutup: Danau yang Menyatukan Alam dan Manusia

Danau Cibeureum, di tengah gemuruh kota Bekasi yang terus berkembang, adalah penanda bahwa di balik setiap langkah kemajuan, alam harus selalu dijaga. Ia adalah bagian dari kehidupan kita yang tak ternilai, menghubungkan ekosistem, ekonomi, dan spiritualitas dalam satu nafas. Di sana, di tepiannya, kita bisa menemukan kembali diri kita bahwa di balik kebisingan dunia modern, ada keheningan yang perlu kita dengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2