Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.
Pertanyaan "Dapatkah kekerasan di sekolah kita hilangkan?" adalah tantangan besar, namun bukan hal yang mustahil untuk kita hilangkan. Kekerasan termasuk bullying merupakan masalah yang terjadi di banyak sekolah, tetapi melalui komitmen dan kolaborasi dari seluruh elemen sekolah kekerasan bisa dihilangkan atau setidaknya dikurangi secara signifikan.
Penting bagi sekolah untuk menerapkan pendekatan yang menyeluruh. Pendidikan karakter, kampanye anti bullying, serta penguatan regulasi yang mendorong interaksi positif diantara siswa adalah langkah-langkah konkret.
Guru, staf sekolah, orang tua, dan pihak terkait perlu bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman. Sehingga siswa merasa nyaman untuk berbicara tentang masalah mereka tanpa rasa takut akan intimidasi atau kekerasan.
Di sekolah kami, kami telah mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini melalui Deklarasi Siswa Anti Bullying, Kekerasan Seksual, Tawuran dan Narkoba. Upacara di Pembinai oleh Bapak Raul selaku perwakilan dari BNN, hadir juga Babinsa sebagai penanggung jawab keamanan wilayah setempat.
Hal ini dilakukan demi sebuah komitmen bersama dalam menciptakan budaya sekolah yang bebas dari kekerasan, bullying, tawuran, kekerasan seksual, dan narkoba. Dalam deklarasi ini, siswa menyatakan tekad mereka untuk saling mendukung dan menjunjung nilai-nilai toleransi, menghormati perbedaan, serta melaporkan tindakan bullying dan bentuk penyimpangaan lain jika melihatnya.
Berikut adalah cuplikan video Deklarasi Siswa Anti Bullying, Kekerasan Seksual, Tawuran dan Narkoba yang saya abadikan di channel YouTube Sekolah. Dengan harapan senantiasa jadi pengingat dan contoh nyata dari langkah-langkah yang kami ambil untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai bagi semua siswa:
Melalui langkah-langkah seperti ini kita yakin bahwa kekerasan di sekolah bisa dihilangkan, dan sekolah akan menjadi tempat yang lebih baik bagi semua siswa untuk belajar dan berkembang.