agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Video

Solusi Tantangan Sulitnya Mendapat Kerja di Kalangan Gen Z

11 Oktober 2024   09:39 Diperbarui: 11 Oktober 2024   11:33 99 9 2

dokpri
dokpri

Solusi Tantangan Sulitnya Mendapat Kerja di Kalangan Gen Z: Pengalaman dan Inspirasi dari Market Day Pelajar Pancasila

Di tengah wacana sulitnya mendapatkan pekerjaan bagi kalangan Gen Z, sebuah fenomena menarik muncul dari banyaknya anak muda yang memilih jalur wirausaha sebagai solusi. Tantangan di dunia kerja formal, seperti ketidakcocokan keterampilan, minimnya pengalaman, serta persaingan ketat, kerap membuat generasi ini kesulitan memperoleh pekerjaan yang sesuai. Namun, pengalaman pribadi saya dan pengamatan langsung terhadap anak-anak yang terlibat dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) memberikan gambaran lain: wirausaha muda bisa menjadi solusi konkret untuk menghadapi tantangan tersebut.

Sebagai seorang yang pernah menyaksikan keponakan saya sukses membangun brand sepatu dan menjualnya secara online, saya semakin yakin bahwa wirausaha bisa menjadi kunci bagi Gen Z untuk menciptakan lapangan kerja sendiri. Pengalaman ini kami wujudkan dalam acara Market Day yang kami selenggarakan, di mana para siswa berkolaborasi, berinovasi, dan belajar menjadi wirausahawan muda. Acara tersebut tidak hanya memberikan pengalaman praktis, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang relevan untuk masa depan.

Wirausaha: Alternatif Solusi Bagi Gen Z

Berbicara tentang tantangan yang dihadapi Gen Z dalam mendapatkan pekerjaan, penting untuk melihat perubahan di dunia kerja itu sendiri. Dengan teknologi yang semakin berkembang pesat dan digitalisasi yang kian mendominasi, pasar kerja tidak lagi hanya terbatas pada pekerjaan formal di perusahaan. Sebaliknya, dunia wirausaha menjadi lebih inklusif dan terbuka untuk siapa saja yang memiliki kreativitas, inovasi, dan keberanian untuk mencoba.

Pada acara Market Day yang bertema "Wujudkan Wirausaha Muda yang Unggul dan Berkarakter Profil Pelajar Pancasila," saya melihat sendiri bagaimana anak-anak mampu menciptakan produk, mulai dari olahan makanan hingga kerajinan tangan. Mereka tidak hanya belajar tentang konsep wirausaha, tetapi juga mempraktikkannya. Dalam suasana yang meriah, para siswa berusaha memasarkan produk mereka kepada pengunjung acara, menunjukkan keterampilan komunikasi, negosiasi, dan pemasaran yang sangat penting di dunia bisnis.

Pembelajaran dari Market Day: Membentuk Karakter Wirausaha

Acara Market Day ini bukan hanya sekadar simulasi bisnis kecil-kecilan, tetapi juga menjadi platform bagi siswa untuk mengembangkan karakter unggul yang dibutuhkan di era sekarang. Di sini mereka belajar mengenai kolaborasi, inovasi, tanggung jawab, dan integritas nilai-nilai penting dari Profil Pelajar Pancasila yang sangat relevan dalam dunia wirausaha. Dengan adanya dukungan dan suasana kolaboratif, para siswa didorong untuk mengembangkan ide-ide baru dan mencari solusi kreatif untuk setiap tantangan yang mereka hadapi.

Melalui acara ini, saya ingin menanamkan pemahaman bahwa menjadi wirausahawan muda bukan hanya tentang mencari keuntungan finansial, tetapi juga tentang menciptakan nilai sosial dan berkontribusi kepada masyarakat. Mereka tidak hanya belajar menciptakan produk, tetapi juga menyadari pentingnya menjadi pelaku perubahan yang bertanggung jawab.

Peran Teknologi dan Pemasaran Digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3