agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Panggilan Pelestarian Alam: Tantangan Menuju Pilkada Hijau yang Berkelanjutan

25 Oktober 2024   01:50 Diperbarui: 25 Oktober 2024   02:38 81 3 1

Foto: Dokumen SUPRIYANTO via Kompas.id
Foto: Dokumen SUPRIYANTO via Kompas.id

Dalam menghadapi Pilkada mendatang, isu lingkungan seharusnya tidak lagi menjadi sekadar tambahan dalam daftar visi-misi calon kepala daerah. Perubahan iklim, kerusakan hutan, pencemaran sungai, hingga penurunan kualitas udara bukan hanya permasalahan global yang jauh dari jangkauan kita, tetapi kenyataan yang telah mengintai di depan mata. 

Pilkada Hijau adalah seruan untuk kita semua, menuntut calon pemimpin untuk lebih serius, bukan hanya sekadar janji yang akan dilupakan begitu pemilu usai.

Melalui video berjudul "Panggilan Pelestarian Alam Semakin Mendesak," saya coba mengingatkan akan kondisi lingkungan yang kian kritis. Suara alam yang memanggil, dengan pesan yang jelas dan tegas, tidak boleh lagi diabaikan. 

Video ini mengilustrasikan betapa alam membutuhkan perhatian dan aksi nyata dari kita semua, terutama dari para pemimpin yang terpilih. Mari kita renungkan: apa yang harus dilakukan agar Pilkada kali ini benar-benar menghadirkan solusi untuk masalah lingkungan?

Menulis dengan Semangat Pilkada Hijau

Saya menghadapi tantangan besar ketika menulis tentang Pilkada Hijau. Ini bukan hanya soal bagaimana menggugah kesadaran calon kepala daerah, tetapi juga bagaimana mengajak masyarakat luas untuk menyadari pentingnya memilih pemimpin yang peduli terhadap lingkungan. 

Isu lingkungan sering kali kalah populer dengan program-program pembangunan ekonomi yang menawarkan dampak instan. Namun, saya percaya bahwa dengan narasi yang kuat dan data yang valid, kita bisa mengubah persepsi ini.

Mengangkat isu lingkungan dalam konteks politik lokal memerlukan pendekatan yang lebih dekat dan membumi. Bukan sekadar berbicara tentang angka-angka statistik perubahan iklim, tetapi bagaimana dampak kerusakan lingkungan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti banjir di musim hujan yang semakin parah, kualitas udara yang menurun, atau sulitnya air bersih di musim kemarau. 

Melalui artikel ini, saya ingin menyuarakan bahwa Pilkada Hijau bukan sekadar konsep, tetapi kebutuhan mendesak.

Kiat Menjadi Pemimpin Hijau yang Progresif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3