agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Ketahanan Pangan dari Subang Selatan, Harmoni Buah Nanas dan Ternak Domba

18 Agustus 2025   08:30 Diperbarui: 18 Agustus 2025   15:23 86 7 1


"Subang Selatan memperlihatkan praktik ketahanan pangan unik. Nanas dan domba saling menopang, menjadikan desa-desa lebih mandiri sekaligus menekan limbah pertanian."

SUBANG SELATAN, Agus Hendrawan - Dari sebuah tugu nanas di Jalancagak, Subang, tergambar identitas daerah penghasil nanas terbesar di Jawa Barat. Buah tropis ini begitu dominan menopang ekonomi warga, sehingga berpotensi membuka jalan bagi ketahanan pangan berbasis lokal.

Kebun-kebun nanas membentang di wilayah Subang Selatan. Sebagian hasil panen dijual ke pabrik pengolahan, sebagian lagi dipasarkan langsung di pinggir jalan. Skala kebun beragam, dari kecil sebatas konsumsi rumah tangga hingga besar untuk industri.

Namun nilai nanas tidak berhenti pada buahnya. Kulit nanas, yang kerap dianggap limbah, kini diolah menjadi pakan tambahan untuk ternak domba. Serat alaminya membantu mengurangi biaya pakan sekaligus mengurangi limbah pascapanen.

Ilustrasi foto dan judul video (Sumber: Dokumen Pribadi)
Ilustrasi foto dan judul video (Sumber: Dokumen Pribadi)

Mayoritas peternak domba di wilayah ini masih menggunakan pola sederhana berbasis keluarga, dengan jumlah ternak satu hingga puluhan ekor. Pemeliharaan dilakukan secara tradisional, memanfaatkan pakan alami serta tambahan kulit nanas. Meski ada beberapa peternakan skala besar, sistem keluarga tetap mendominasi karena lebih hemat dan sesuai kebutuhan.

Keterpaduan antara budidaya nanas dan pemeliharaan domba menjadi bentuk nyata ketahanan pangan di tingkat lokal. Skala usaha memang relatif kecil, namun manfaatnya terasa besar: membantu ekonomi rumah tangga, menjaga ketersediaan pangan, sekaligus mengajarkan pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan.

Video berdurasi 3 menitan ini mencoba menyajikan harmoni tersebut: dari kebun nanas, petani, hingga kandang domba. Subang Selatan memperlihatkan bahwa ketahanan pangan tidak melulu harus berskala besar, tetapi bisa tumbuh dari kreativitas warga desa dalam mengolah hasil bumi yang ada.