agus hendrawan
agus hendrawan Guru

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Ketika Burung Kutilang Berkicau di Pohon Mangga

25 September 2025   13:56 Diperbarui: 25 September 2025   17:23 91 6 0

Betapa indahnya melihat bentuk dan bahasa yang berbeda dari mereka, semua makhluk hidup ternyata punya cara masing-masing dalam berinteraksi.

Namun kebahagiaan itu sekaligus mengingatkan rasa prihatin. Sekumpulan burung yang hidup bebas, berlarian di udara, berkicau di ranting pohon, membuat saya berpikir: seandainya semua burung di dunia bisa hidup seperti itu, berdampingan dengan manusia tanpa harus takut ditangkap serta dipisahkan dari habitatnya.

Karena kenyataannya justru sebaliknya, bahkan di hutan dan sawah yang seharusnya menjadi rumah mereka, banyak burung yang ditangkap untuk diperjualbelikan.

Mereka dimasukkan ke dalam "sangkar emas" seolah itu bentuk kasih sayang, padahal tetap saja itu penjara. Bagi manusia, kicauannya mungkin menjadi hiburan. Tapi bagi burung, itu adalah kebebasan yang dirampas.

Bayangkan suara kicauan yang saya dengar pagi tadi yang begitu merdu dan hidup, mungkin tak akan pernah terdengar jika semua burung itu ditangkap dan dipenjara. 

Bukankah lebih indah ketika kita bisa menikmati kicau burung yang terbang bebas di alam, tanpa merasa bersalah karena ikut mendukung perniagaan yang merampas kebebasan mereka?

Saya melihat harmoni rapuh, sebuah momen langka ketika manusia dan makhluk lain bisa hidup berdampingan tanpa saling mengganggu. 

Mereka berkicau di pohon mangga dan di kabel listrik padat penduduk tanpa merasa terancam. Pemandangan begitu indah, yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Mungkin, inilah salah satu contoh hidup yang selaras dengan alam.
Bukan masalah siapa yang lebih kuat atau siapa yang berhak memiliki, melainkan tentang saling menghargai ruang hidup masing-masing. 

Kita tidak perlu mengusir mereka, apalagi memenjarakan mereka. Kita hanya perlu memberi ruang agar mereka tetap bisa menjadi diri mereka sendiri.

Saya percaya jika setiap orang mau sedikit saja mengubah cara pandangnya, dunia ini bisa terasa lebih indah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3