Sesuai nama akhirnya tarian ini diciptakan, tidak hanya sebagai hiburan yang dilebih-lebihkan, tetapi tetap berada pada koridornya sebagai ritual penolak bala. Baik dari segi kostum, karakter, musik, tetap mengacu pada Kraton Yogyakarta.
Tentu saja di masa pandemi ini kita tidak bisa lagi dengan leluasa menikmati tarin ini. Untuk itu silakan pembaca untuk menyaksikan video di atas.
Bagi yang sudah pernah melihat sebagai obat kangen tarian tersebut sedang yang belum silakan mengaprsiasi tarian tersebut sesuai selera anda.
Sumber video : Agus Suwarno Channel