Pandemi Covid-19 saat ini tidak hanya berdampak pada masyarakat di perkotaan. Masyarakat yang berada di pedesaan juga turut merasakan dampak dari pandemi yang melanda di berbagai negara di dunia.
Tidak heran jika para pejabat di tingkat daerah yaitu para kepala desa atau lurah berpikir keras agar masyaralat peedesaan bias bangkit di tengah pandemi yang belum diketahui kapan berakhirnya.
Penjual antusias melayani pembeli
Salah satu desa di wilayah Banyumas ,Desa Karangnangka banyumas, diprakarsai Kepala Desa mengadakan kegiatan festival UMKM. Festival tersebut menghadirkan sekitar 50 stan UMKM, mulai dari produk olahan makanan lokal, kerajinan, industri kreatif rumahan, hasil pertanian, perikanan dan peternakan aneka sayur mayur hingga pakaian. tentu saja Kepala Desa berani mengadakan even ini karena desanya masuk sebagai zona hijau.
Diawali dari kegaiatan Festival UMKM ini Kepala Desa berharap perekonomian warga kembali bangkit setelah terjadi kelesuan di masa pandemic ini.Kegiatan Festival ini dirancang akan berlanjut dengan adanya Pasar Pagi yang diadakan tiap hari minggu. Kepala Desa berharap dengan adanya transakasi langsung antara penjual dan pembeli tanpa perantara diharapkan pasar akan tumbuh menjadi pasar untuk pembelian secara grosir atau kulakan.
Adapun Pembeli tidak hanya di dominasi oleh penduduk setempat. Tidak sedikit pembeli dari luar desa untuk melakukan transakasi. Bahkan para pesepeda yang sering melintas di desa tersebut iku mampir untuk membeli makanan dan minuman yang banyak di jual pada pasar kaget tersebut.
Tampaknya dalam perlu kreatifitas semua penyelenggara pemerintah baik dari desa maupun pusat. Kreatifitas sebagaimana yang sudah ditunjukkan oleh Kepala Desa Karangnangka ini patut diapresiasi dan ditiru oleh kepala desa lain. Kemandirian perekonomian desa sangat diharapkan karena akan berdampak kemadirian ekonomi secara nasional . Waduh!, Maaf malah sok ahli ekonomi....
