Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.
"Lho? Kok ada demo? Demo apa, ya?" Begitu saja komentar saya terlontar, saat kami tiba di Titik Nol. Tepatnya di trotoar depan Kantor Pos Besar Yogyakarta, bagian pojok barat.
"Wah, iya. Demonya persis di muka pintu masuk museum pula." Teman saya merespons.
"Yaelah. Berarti pamerannya tutup, dong. Kita batal nonton pamerannya."
Teman saya menenangkan, "Ayo, tengok ke sana dulu. Pamerannya tutup atau pengunjung tetap boleh masuk."
Kami pun segera menyeberangi Jalan Pangurakan. Sesampai di seberang, kami melangkah ke selatan. Ketika makin dekat dengan Gedung Sarawati Museum Sonobudoyo, kami menyadari sesuatu.
"Oalaaah. Bukan demo. Ternyata ... eh? Eh, apa itu namanya?"
"Cosplay?" Jawab saya ragu.
"Iya, iya. Cosplay."
Usut punya usut, ternyata yang sedang berlangsung di trotoar depan Gedung Saraswati Museum Sonobudoyo adalah "Coswalk YKW 2025". Bukan demonstrasi.
Apa itu Coswalk YKW? Gampangnya, coswalk merupakan sebuah acara yang mirip dengan peragaan busana. Para peserta, yaitu cosplayer, memakai kostum pilihan masing-masing. Sesuai dengan idolanya.