Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.
"Lho? Kok ada demo? Demo apa, ya?" Begitu saja komentar saya terlontar, saat kami tiba di Titik Nol. Tepatnya di trotoar depan Kantor Pos Besar Yogyakarta, bagian pojok barat.
"Wah, iya. Demonya persis di muka pintu masuk museum pula." Teman saya merespons.
"Yaelah. Berarti pamerannya tutup, dong. Kita batal nonton pamerannya."
Teman saya menenangkan, "Ayo, tengok ke sana dulu. Pamerannya tutup atau pengunjung tetap boleh masuk."
Kami pun segera menyeberangi Jalan Pangurakan. Sesampai di seberang, kami melangkah ke selatan. Ketika makin dekat dengan Gedung Sarawati Museum Sonobudoyo, kami menyadari sesuatu.
"Oalaaah. Bukan demo. Ternyata ... eh? Eh, apa itu namanya?"
"Cosplay?" Jawab saya ragu.
"Iya, iya. Cosplay."
Usut punya usut, ternyata yang sedang berlangsung di trotoar depan Gedung Saraswati Museum Sonobudoyo adalah "Coswalk YKW 2025". Bukan demonstrasi.
Apa itu Coswalk YKW? Gampangnya, coswalk merupakan sebuah acara yang mirip dengan peragaan busana. Para peserta, yaitu cosplayer, memakai kostum pilihan masing-masing. Sesuai dengan idolanya.
Mereka pun berlenggak lenggok penuh gaya di hadapan penonton dan dewan juri. Namun, bentuk lenggak lenggoknya berbeda dari peragawan/peragawati biasa. Tentu saja peserta Coswalk YKW 2025 itu beraksi sesuai dengan perilaku tokoh anime yang sedang mereka cosplay-kan.
Terusterang saya kurang paham mengenai dunia per-cosplay-an. Saya tahu para peserta coswalk itu rata-rata berpakaian ala tokoh anime dan menirukan segala gerak-geriknya. Namun, ya cuma segitu pengetahuan saya. Tidak paham nama tokoh anime yang di-cosplay-kan peserta.
Yang saya tahu cuma Wirosableng dan koboi. Keduanya bukan berasal dari anime 'kan? Ketahuan banget kezadulan saya. Hari gini, enggak paham anime? Muehehe ...
Tak jadi soal sebenarnya. Toh saya tetap bisa ikut menikmati penampilan para cosplayer. Ada dua peserta yang amat menarik perhatian saya. Pertama, seorang bocah perempuan (usianya kurang lebih 6-7 tahun) yang cosplay entah jadi siapa. Kedua, seorang remaja laki-laki yang cosplay jadi koboi.
Luar biasa mereka berdua itu. Sangat percaya diri. Bisa sesantai itu tampil di depan khalayak. Komplet beserta "keanehan" kostum dan gaya.
Eh? Maaf, maaf. Di mata orang tua awam seperti saya, kostum para cosplayer memang unik dan aneh. Bukan dalam arti buruk, melainkan amat mencolok mata sehingga mudah menarik perhatian publik.
Nah. Ketika si bocah dan remaja tersebut mampu tampil tenang sekaligus penuh percaya diri, alangkah hebat. Mana pakai error pula pistolnya. Jadi, mentalitasnya memang tangguh. Ini 'kan hal bagus yang perlu ditiru.
Mungkin Anda bertanya-tanya. Kenapa "Coswalk YKW 2025" berlangsung di area Museum Sonobudoyo? Jawabannya, sebab acara tersebut merupakan rangkaian dari Pameran Komik yang diadakan di Gedung Saraswati Museum Sonobudoyo.
Perlu diketahui, saat ini memang sedang berlangsung pameran yang diadakan oleh Museum Sonobudoyo berkolaborasi dengan Yogyakarta Komik Weeks (YKW). Pameran yang hendak kami tonton tadi.
Nah. Jika ingin tahu penampilan para cosplayer yang ikutan coswalk, Anda dapat menontonnya d video yang saya sematkan di artikel ini. Tentu ada penampilan si bocah mungil dan sang koboi yang pistolnya mendadak macet saat dikokang.
Salam.