Video Pilihan

Nasib Petani di Musim Kemarau dan Panen Raya

14 Oktober 2024   08:54 Diperbarui: 14 Oktober 2024   09:14 107 10 3


Pekan terakhir beberapa daerah diguyur hujan cukup deras. Hujan selama tiga hari masing-masing berselang sehari seakan menunjukkan bahwa sudah memasuki musim hujan.

Berdasarkan penanggalan pranata mangsa pekan terakhir September hingga pekan pertama Nopember masih merupakan mangsa semplah dimana hujan belum sepenuhnya turun. Jika ada hujan deras budaya Jawa menyebut 'udan salah mangsa' artinya hujan di musim yang salah.

Pada masa seperti ini maka debit air sungai atau irigasi sangatlah jauh berkurang sehingga banyak sawah dan ladang yang kekurangan air.

Bagi petani yang tepat memperhitungkan sistem penanaman dengan pengairannya maka tidak akan gagal tanam.

Jika perhitungan tidak tepat maka kegagalan tidak bisa dihindari. Ada tanaman yang kekurangan air saat baru tebar benih. Ada yang gagal saat tanaman baru tumbuh. Dan yang paling menyesakkan saat tanaman sudah berbunga bahkan mulai muncul bakal buah harus layu karena kekurangan pasokan air.

Di sinilah para petani harus bisa bekerja sama dengan petugas pengairan dukuh atau waker atau ada yang menyebut kuwawa.

Lahan berada tepat di pinggir aliran irigasi bukan jaminan menerima pasokan air yang melimpah.

Bila pada saat itu bukan waktunya mendapat giliran maka tidak akan dipasok.

Bila dipaksakan oleh petugas pengairan akan menimbulkan perselisihan. Ini yang harus dihindari.

0 0 0

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2