SURJADI
SURJADI Konsultan

Indonesia, jalan2, hobi foto

Selanjutnya

Tutup

Video

Perekrutan Romusha: Tenaga Kerja Paksa di Zaman Penjajahan Jepang

16 Agustus 2021   11:09 Diperbarui: 16 Agustus 2021   11:13 1022 2 0

Januari 1942.

Bala tentara Jepang mulai masuk ke Hindia Belanda (nama Indonesia semasa penjajahan Belanda) melalui Kalimantan dan Belanda tidak berdaya melawan. 

Di negaranya sendiri, mereka sudah dijajah Nazi Jerman sejak bulan Mei 1940 dan kerajaan dan pemerintah Belanda sudah lari ke Inggris. 

Hanya dalam waktu 3 bulan, Jepang menguasai Hindia Belanda - setelah menguasai Kalimantan dan Sulawesi, Jepang mengambil alih Sumatra, kemudian Ambon dan masuk ke Jawa bulan Maret.  Tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah dan Indonesia masuk ke fase penjajahan Jepang.

Peta Invasi Jepang ke Pulau Jawa (sumber: Wikimedia Commons)
Peta Invasi Jepang ke Pulau Jawa (sumber: Wikimedia Commons)

Jepang memposisikan dirinya sebagai saudara dan penyelamat bangsa Asia dari penjajahan bangsa Eropa, termasuk Indonesia yang dijajah Belanda selama 350 tahun.  Slogan "Jepang Cahaya Asia", "Banzai Dai Nippon" dll dipakai untuk mengekspresikan sambutan antusias rakyat Indonesia terhadap kedatangan Jepang.

Tapi kegembiraan tidak berlangsung lama.

Anak-anak kecil belajar menghormati tentara Jepang, 1943-1945 (sumber: Leiden Universiteit KITLV)
Anak-anak kecil belajar menghormati tentara Jepang, 1943-1945 (sumber: Leiden Universiteit KITLV)

Untuk menyokong kegiatan dan infrastruktur perang, Jepang memperkejakan tenaga kerja paksa, "Romusha".  Di rumuskan sebagai tenaga kerja untuk membangun Asia Baroe, Banjak Pekerdjaan Penting Menoenggoe Tenagamoe, penjajah Jepang mulai merekrut banyak tenaga kerja dari Indonesia.

Film propaganda di artikel ini menunjukan perekrutan tenaga kerja Romusha di Semarang.  Digambarkan proses perekrutan dan penyaluran tenaga kerja ke tempat dan daerah yang membutuhkan.  

Digambarkan pula proses sosialisasi program Romusha ke rakyat biasa, manfaat dan kesempatan untuk pembangunan Asia Baru dan pemberangkatan kaum pekerja ke tempat kerja baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2