Konservasi Anoa (Buballus .sp) di Anoa Breeding Centre BP2LHK Manado

Anoa Breeding Centre (ABC) lahir dari kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manado sejak tahun 2010 hingga sampai saat ini. Keberadaan ABC menjadi salah satu bentuk dari kegiatan konservasi ex-situ satwa endemik Wallacea yaitu Anoa (Bubalus spp.) yang dinilai memiliki manfaat yang sangat penting bagi dunia konservasi. 

Konservasi ex-situ adalah upaya melestarikan flora maupun fauna yang terancam punah dimana kegiatan pelestarian flora atau fauna tersebut dilakukan di luar habitatnya. Berbeda dengan lembaga-lembaga konservasi di Indonesia, kehadiran ABC didasari dan diperkuat oleh kegiatan penelitian untuk mendukung keberhasilan dalam usaha pengembangbiakan anoa serta data maupun informasi yang berkaitan dengan anoa. 

ABC memiliki visi menjadi Pusat Kajian Anoa tidak hanya dalam lingkup nasional namun juga internasional. Keberadaan ABC merupakan usaha nyata dari Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Anoa (Bubalus depressicornis dan Bubalus quarlessi) 2013-2022 yang dituangkan dalam bentuk Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 54 Tahun 2013.

Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan di ABC sampai tahun 2018 diantaranya rehabilitasi anoa yang dipelihara di luar habitatnya mencakup penyelamatan pemeriksaan kesehatan dan karantina; peningkatan jumlah populasi anoa yang dipelihara di ABC; peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan rekruitmen; peningkatan dan pembangunan sarana; pendidikan konservasi; pelayanan kunjungan; penelitian; pemanfaatan limbah anoa sebagai pupuk; publikasi hasil-hasil penelitian anoa; voluntering; dan kerjasama.  Kegiatan ABC juga mendukung kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengenai peningkatan populasi satwa-satwa prioritas dimana salah satunya adalah anoa.