Sebelumnya saya sudah bercerita tentang pengalaman saya saat tiba pertama kali di Jepang menjelajahi kawasan Akihabara dan menikmati pemandangan Ueno Park. Sekarang saya kembali mengajak anda untuk mengeksplorasi pusat-pusat keramaian yang ada di kota Tokyo, yaitu Shinjuku, Harajuku dan Shibuya.
Shinjuku mungkin nama yang tidak asing bagi wisatawan yang berkunjung ke Tokyo. Area ini merupakan salah satu pusat komersial dan entertainment tersibuk di Tokyo. Tak heran jikalau kawasan ini kerap dipadati banyak turis, khususnya di akhir pekan.
Di Shinjuku terdapat stasiun yang besar dan di seberangnya terdapat sebuah terminal bus ekspres. Dari terminal ini, para wisatawan dapat meluncur ke kota dan prefektur lain yang ada di Jepang. Saya sendiri berencana untuk pergi ke Osaka dengan naik bus ekspres dari sini.
Harajuku sudah lama terkenal di kalangan penggemar budaya pop Jepang. Kawasan ini kerap dikaitkan dengan gaya berbusana yang eksentrik. Keunikan tersebut membuat Harajuku menjadi salah satu destinasi wisata favorit para wisatawan asing.
Di Harajuku, banyak sekali pusat perbelanjaan dan toko-toko fesyen. Tentu tempat ini sangatlah direkomendasikan bagi para penggemar belanja.
Dari Harajuku saya menuju ke Shibuya dengan berjalan kaki. Jarak kedua kawasan wisata tersebut tidaklah begitu jauh. Lagipula area pedestrian dan cuaca di Tokyo sangatlah luas nyaman untuk berjalan.
Kerumunan wisatawan membanjiri Shibuya Crossing. (Dokpri)
Shibuya merupakan salah satu pusat belanja dan bisnis yang sangat sibuk di Tokyo. Begitu tiba di kawasan ini, banyak sekali orang-orang bergerak hilir-mudik.
Destinasi yang terkenal di Shibuya adalah area penyebrangan jalannya yang disebut Shibuya Crossing. Unik memang bagaimana kumpulan zebra cross ini bisa menarik minat banyak sekali wisatawan.
Tidak jauh dari Shibuya Crossing, terdapat tugu yang sangat populer. Tugu ini dibangun untuk mengenang Hachiko, seekor anjing sangat setia menantikan majikannya kembali.
Itulah keseruan perjalanan saya berkeliling Tokyo yang bisa disaksikan selengkapnya dalam video ini. Perjalanan ini saya lakukan sebelum pandemi terjadi. Semoga menghibur. Jangan lupa subscribe juga kanal YouTube Berbudi TV.
