Nur Terbit
Nur Terbit Jurnalis

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Kang Pepih Nugraha dan Pisang Ijo Khas Makassar

11 Juli 2020   10:23 Diperbarui: 25 Juli 2020   09:10 438 6 1

Nur Terbit bersama Kang Pepih di acara Kompasiana Nangkring di gedung Bank Indonesia Jakarta (foto dok Nur Terbit)
Nur Terbit bersama Kang Pepih di acara Kompasiana Nangkring di gedung Bank Indonesia Jakarta (foto dok Nur Terbit)
Ketemu lagi foto 6 Tahun lalu bersama Kang Pepih Nugraha

Pria Sunda ini pernah bercerita kepada saya yang pria Makassar, bahwa dirinya menyukai kuliner dan lagu daerah Makassar. Seperti kue "Pisang Ijo" dan lagu "Bangkenga Cini" ciptaan Iwan Tompo.

Koq bisa begitu? 

Nah, inilah informasi esklusif, kisah yang belum terekspose ke media dari founder Kompasiana ini hehe....

Belakangan saya baru tahu. Kang Pepih sesuai pengakuannya, ternyata cukup lama bertugas di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai wartawan Harian Kompas biro "Kota Daeng".

Di "Kota Anging Mammiri" inilah Kang Pepih sempat merasakan berbagai kuliner khas daerah ini. Seperti Pisang Ijo, Coto Makassar, Sop Konro, Pisang Epedan lain-lain.

"Pisang Ijo ini kesukaan saya," kata Kang Pepih kepada istri saya, Bunda Sitti Rabiah, ketika acara Kompasianival -- acara pertemuan tahunan penulis Kompasiana (Kompasianer) -- di TMII Jakarta beberapa tahun lalu.

Pisang Ijo itu

Istri saya, mendapat kehormatan mengisi salah satu stand makanan siap saji, di acara Kompasianival, difasilitasi boss madiyang Rahab Ganendra, admin Kompasiana Penggila Kuliner (KPK), salah satu dari sekian banyak komunitas para penulis.

Selain kuliner Makassar, Kang Pepih juga banyak tahu soal lagu daerah Makassar. Dia sangat akrab, bahkan sampai hapal pula, lirik lagu "Bangkenga Cini" ciptaan dan dipopulerkan sendiri oleh Iwan Tompo, musisi asli Makassar.

Lagu "Bangkenga Cini" atau "lihatlah langkah kaki" dalam bahasa Makassar, berkisah tentang asmara sepasang kekasih yang tak direstui orang tua. Akhirnya pria yang merasa "orang tak punya" itu, memilih mundur teratur.

Dalam kekecewaannya itulah, sang kekasih menyatakan ikhlas menerima kenyataan ini. "Bangkenga cini, assi sambe mange di ru dallekang na riboko". Artinya, lihat dan belajarlah dari langkah kaki (kiri dan kanan), bagaimana silih berganti melangkah ke depan dan ke belakang.

Kang Pepih tidak sekedar bisa menyanyikan lagu "Bangkenga Cini" tersebut. Bahkan sengaja mewawancarai Iwan Tompo, musisi pencipta lagu itu sudah almarhum itu. Menggali kisah hidup Iwan dan yang menginspirasinya sampai membuat lagu tersebut.

Selain Iwan Tompo, Kang Pepih juga mewawancarai Dian Ekawaty, penyanyi lagu Makassar, mantan bintang radio dan televisi (RRI - TVRI Makassar tahun 1980-an). Semua itu sempat ditulis kisahnya oleh Kang Pepih dalam buku "Teknik Menulis Profil".

Sukses kang....

*Nur Terbit*
Bekasi, Sabtu 11 Juli 2020