Nur Terbit
Nur Terbit Jurnalis

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com, aliemhalvaima@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Video

Ojek Palang Khas Tasikmalaya, Mengantar Anak Didik ke Sekolah

30 Juni 2021   07:21 Diperbarui: 30 Juni 2021   12:56 293 3 1

OJEK PALANG -- Keren sekali video ini sekaligus memprihatinkan. Kenapa? Ya, karena ketika kita akhirnya tahu bahwa ini ternyata, masih terjadi di Indonesia, negerinya "Pak De" Presiden Joko Widodo 

Video ini diproduksi oleh Transmedia (Trans TV Grup). Lokasi pengambilan video di Desa Ciandum, Kabupaten Tasikmalaya, masih tetangga dengan kampung ibu Susi Pudjiastuti (mantan menteri Kelautan & Perikanan) di Kabupaten Pangandaran, sekaligus wilayah kekuasaan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ojek itu didesain khusus untuk menembus jalur pegunungan. Menariknya ojek palang itu bisa mengangkut hingga 20 penumpang sekali angkut. Artinya, ada 20 orang yang naik di atas satu sepeda motor.

Ojek palang itu menggunakan kayu yang memanjang di kedua sisi sepeda motor. Kendaraan yang sudah dimodifikasi tersebut bisa mengangkut banyak penumpang yang kesulitan untuk menembus jalur perkampungan di gunung.

Ojek Palang bahkan bisa mengangkut maksimal hingga 20 penumpang dalam sekali jalan. Sehingga tak heran jika ojek langka tersebut menjadi transportasi massal yang unik dan hanya ditemui di kawasan pegunungan.

Biasanya Ojek Palang juga diandalkan oleh masyarakat setempat sebagai moda transportasi untuk mengangkut hasil bumi seperti kayu besar, pasir, buah dan sayur hingga hewan ternak.

Kapasitasnya yang cukup besar dianggap mampu membantu mobilitas masyarakat di desa yang masih belum banyak dilalui kendaraan roda empat. Mengingat karena lokasinya yang terjal dan berada di leweung (perbukitan).

Ojek Palang biasa menyiasati kendaraan mereka ketika harus membawa beban berat dan menembus lokasi yang dipenuhi lumpur dengan mengikatkan beberapa buah rantai di roda belakang mereka.

Hal tersebut dimaksudkan agar kendaraan Ojek Palang bisa terhindar dari kejadian slip roda ketika melewati medan berlumpur.

Mayoritas warga yang memiliki motor dengan tenaga besar seperti RX King menjadikan kendaraan mereka sebagai Ojek Palang sebagai mata pencarian sehari-hari.

Untuk sekali perjalanan biasanya pengemudi akan mematok tarif yang cukup mahal hingga ratusan ribu. Namun hal tersebut didukung dengan medan yang relatif sulit dan harus menembus kawasan hutan dan jalanan yang terjal.

Jangan lupa like, share, komen dan subscribe ya videonya. Tks #nurterbit