Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.
Libur sekolah kali ini si krucil di rumah saja. Tidak diajak pergi ke luar kota. Biasanyakan ke Bandung atau Bogor yang dekat-dekat saja. Kalo ini tidak sama sekali.
Daripada bete maka saya ajak berkreasi saja. Tiap hari ada saja. Kali ini saya ajak berkreasi lewat adonan donat.
Saya membuat donat untuk camilan di rumah. Sebagian adonannya saya berikan pada krucil biar ikutan membuat kue juga. Terserah sih mau dibuat apa. Ternyata lucu sekali imajinasinya.
Adonan kue si kakak dibentuk orang yang dia ibarat dirinya dan si adek. Sementara adonan si adek dibuat kue bentuk ular melengkung katanya. Kue itu diperuntukkan buat saya kata si adek.
Ya ampun. Lucu sekali sih kalian. Ada saja imajinasinya. Inilah cara saya mengisi liburan mereka agar berkesan. Tak perlu gengsi liburan di rumah saja.
Toh anak kecil belum mengerti liburan mesti bagaimana atau kemana. Pokoknya libur tidak sekolah sudah senang. Namanya juga anak-anak. Tinggal bagaimana kita membuat mereka tidak bete dan kreatif saat di rumah.
Memang agak ribet. Tapi dari situ kita jadi tahu imajinasi anak-anak saat bermain. Kebetulan saya tidak mengijinkan mereka main ponsel. Jadi benar-benar mainan anak-anak pada umumnya.
Di rumah segala mainan disediakan. Tak apa seperti kapal pecah. Yang penting tidak dikasih ponsel. Karena masih usia tiga tahun dan lima tahun. Biar mereka puas bermain permainan anak-anak.
Sebab begitu masuk Sekolah Dasar sudah mulai pegang ponsel untuk urusan sekolah. Jadi tunggu saatnya mulai pegang ponsel. Khawatir kecanduan. Itu cara saya mengajak si Krucil Mengisi liburannya.