Mungkin akhir atau awal tahun hanyalah sebuah hari. Tapi kilas balik tahun lalu jika diputar mungkin 2024 seperti film. Perjalanan hidup yang penuh cerita dan romantika suka dan duka.
Sekian lama saya tidak berkunjung ke telaga ngebel. Berharap banyak kemajuan dan perubahan lebih baik. Lingkungan di sekitar telaga lebih tertata dan tentunya lebih menarik sehingga mampu menarik wisatawan manca negara maupun domestik.
Menyusuri jalan menuju tempat wisata ngebel ternyata lebih baik waktu dulu, karena kini banyak jalanan rusak berlubang. Sayang sekali, padahal jalan adalah salah satu infrastruktur penting pendukung sektor pariwisata.
Semoga kerusakan jalan menuju wisata telaga ngebel segera diperbaiki.
Telaga ngebel berlokasi di kaki gunung Wilis, dan masuk wilayah kabupaten Ponorogo. Tapi dari arah barat yang masuk wilayah Kabupaten Madiun lebih dekat menuju lokasi.
Di loket masuk kami dicegat petugas dan diwajibkan membayar tiket masuk 65 ribu rupiah untuk 4 orang, masing-masing 15 ribu/orang dan parkir 5 ribu rupiah.
Tapi di dalam area wisata, saat parkir kami harus bayar parkir lagi. Entah apa fungsinya uang parkir 5 ribu rupiah, karena tidak ada gunanya. Mungkin perlu koordinasi antara petugas parkir dan petugas loket masuk.
Kalau di tempat wisata kalibening, diterapkan parkir 5 ribu rupiah, tapi saat masuk area wisata bebas ambil tempat parkir di mana saja, sudah tidak ditarik parkir lagi. Mungkin karena manajemen nya bagus dan teratur.