Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.
Saya sering membaca berita tentang korban goegle maps. Yakni mereka yang berkendara ke suatu tempat yang baru lalu kesasar padahal sudah menggunakan goegle maps. Ternyata saya mengalaminya sendiri.
Dua kali saya mengalami hal tersebut. Yang pertama hendak ziarah ke daerah Growong. Eh, disasarin sama goegle maps ke jalur trabas. Lokasi para pengendara motor cross. Terbayangkan bagaimana perjalanan saya?
Motor matic dibawa melintasi jalur trabas. Gila toh? Untungnya motor saya termasuk bandel. Jadi bisa sampai tujuan dengan selamat tanpa ada kendala berarti.
Yang kedua belum lama ini saya alami. Saya tuh kan senang kuliner. Jadi kalau ada tempat makan yang belum pernah dicoba dan menarik hati, pasti akan saya kunjungi.
Salah satu tempat kuliner yang sudah lama ingin saya datangi adalah Omah Yung Ginah. Lokasinya saya kurang tahu pasti. Tapi arah ke sananya tahu. Jadi begitu ada waktu luang saya coba ke sana.
Salah satu sudut di Omah Yung Ginah (dok. Denik)
Mendekati arah-arah lokasi yang dituju saya mulai membuka goegle maps. Dengan santai dan penuh rasa percaya diri saya ikuti petunjuk yang diberikan oleh goegle maps.
Begitu memasuki jalur perkampungan kemudian melewati gang-gang rumah orang, saya mulai curiga. Wah, jangan-jangan kesasar nih. Kok jalurnya kayak gini kata hati saya. Karena waktu tanya teman yang sudah ke sana jalurnya mudah kok. Lha ini kok begini?
Berhubung sudah telanjur maka saya tetap ikuti arahan goegle maps. Eh, makin ke depan jalurnya terlihat ekstrim. Bayangkan? Jalur yang saya lalui berbatu-batu. Tajam pula. Khawatir bocor atau slip terkena batu.
Mau balik kepalang tanggung. Karena sudah dekat. Jadilah komat-kamit membaca doa perlindungan biar tidak mengalami masalah dengan motor yang dikendarai. Bisa berabe kalau sampai bocor atau pecah ban.
Saya perhatikan tidak ada bengkel motor sepanjang jalur yang dilalui. Kalau harus mendorong motor bisa seperjuangan sekali. Jadinya cuma bisa berdoa dan berharap minta dilindungi oleh sang pencipta.
Lebay? Ya tidaklah. Kondisi jalur yang dilalui memang bikin jantungan. Kalau bukan pertolongan Tuhan, habislah saya kesusahan di jalan. Untungnya setelah spot jantung dengan Jalaur yang dilalui. Di ujung jalan saya melihat jalan beraspal.
