Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.
Ketika Naik Kereta Argo Cheribon
Kereta api yang menghubungkan jakarta dengan Cirebon berangkat dari stasiun Gambir diawali dengan kereta api ekspres Gunung Jati pada tahun 1973. Saat itu di zaman Orde Baru gunung jati ekspres merupakan kebanggaan warga Cirebon. Ayah didi saat masih mahasiswa sering menggunakan kereta ini walau kadang kala tidak bayar tiket. Waktu itu manajemen kereta api tidak sebaik saat sekarang. Penumpang padat hingga atap kereta tetapi perusahaan kereta api rugi melulu.
https://youtu.be/Rto17D1JiNE?feature=shared
Setelah itu muncul kereta api generasi kedua yang menggunakan jakarta Cirebon yaitu kereta api Cheribon ekspres 1989, Ayah didi sudah jarang lagi pulang ke kampung menggunakan kereta api setelah ada jalan tol jakarta Cikampek.
Generasi ketiga muncul kereta api Cirebon ekspres utama pada tahun 2005.
Ketiga kereta api itu, Ekspres Gunung Jati, Cirebon ekspres dan Cirebon ekspres utama menjelma menjadi kereta api Argo Cheribon.
Kereta api Argo Cheribon tidak hanya melayani perjalanan jakarta Gambir Cirebon saja, melainkan ada jadwal perjalanan hingga Kota Tegal. Hal ini dimungkinkan setelah digabungkan nya kereta api Tegal bahari. Kereta api Tegal bahari sendiri masih melayani perjalanan jakarta Tegal tetapi pemberangkatan dari stasiun Jakarta Pasar Senen.
Ada 4 jadwal perjalanan Argo Cheribon dari Gambir ke Cirebon. Pertama pukul 7,50 kedua 9,30, ketiga 19,55 dan keempat 23,30, sedangkan perjalanan Argo Cheribon dari Gambir hingga Tegal ada dua yaitu pukul 08,30 untuk pagi dan pukul 18,10 untuk sore.
Siapa yang menggunakan kereta api Argo Cheribon?
Masyarakat Jawa Barat wilayah lll bersyukur dengan adanya kereta api Argo Cheribon yang menghubungkan perjalanan jakarta Gambir menuju Cirebon hingga Tegal.
Wilayah lll termasuk Indramayu, Majalengka Kuningan dan Cirebon dapat memanfaatkan layanan kereta api Argo Cheribon, termasuk masyarakat Babakan, Losari Brebes dan Tegal.
Salah satu penduduk yang berasal dari wilayah lll yang menggunakan kereta api Argo Cheribon adalah ayah didi,
Kapan ayah didi naik kereta api Argo Cheribon?
Selasa, 4 Juni 2024 pukul 18.10 naik kereta api Argo Cheribon menuju stasiun Jatibarang. Sehari sebelum nya ayah didi pesan tiket melalui aplikasi, Alhamdulillah dapat tiket kereta api Argo Cheribon kelas ekonomi yang berangkat jam 18.10.
Rupanya tiket yang dicetak melalui aplikasi yang ada di handphone itu baru sebatas tiket E Boarding. Ayah didi harus melapor ke petugas untuk cek tiket melalui foto wajah. Setelah itu tiket dicetak dan ayah didi diantar petugas satpam masuk menuju ke peron 4.
Tiket yang dicetak warna merah muda tertulis nama Didi Suprijadi , kereta api Argo Cheribon/28. Type penumpang Umum dengan tempat duduk Eko-3/16 A.
Eko -3/16 A dengan arti bahwa kereta api Argo Cheribon kelas ekonomi gerbong 3 dan tempat duduk nomor 16 A. Perlu diketahui kereta api disesuaikan dengan fasilitas dan harganya secara garis besar ada kelas ekonomi,bisnis dan eksekutif. Kelas yang ditumpangi ayah didi tergolong kelas yang paling rendah yaitu kelas ekonomi.
Kenapa naik kereta kelas ekonomi Argo Cheribon?
Naik kereta Argo Cheribon kelas ekonomi senyaman naik kereta kelas eksekutif karena hanya dibedakan oleh tempat duduk saja, sedangkan fasilitas lainnya sama. Tempat duduk di kereta api Argo Cheribon kelas ekonomi kursinya belum bisa diputar sesuai keinginan penumpang, berbeda dengan dengan kelas eksekutif yang kursinya bisa diatur sesuai keinginan penumpang. Perbedaan lain nya terletak pada harga tiket, kelas ekonomi tujuan Jatibarang 130 ribu rupiah sedangkan ekskutif bisa dua kali lipat harga nya.
Toilet yang tersedia sangat bersih dengan air yang cukup dilengkapi wc jongkok walaupun toilet digunakan untuk laki maupun perempuan secara bergantian.
AC yang dingin, pelayanan ramah dan makanan di restorasi dengan harga terjangkau terasa perjalanan selama dua setengah jam tidak membosankan. Untuk itu tidak ada alasan bagi yang berkantong tipis seperti ayah didi yang pensiunan untuk tidak mencoba kereta api Argo Cheribon kelas ekonomi.
Bagaimana perasaan naik kereta kelas ekonomi Argo Cheribon?
Ayah didi dengan diantar bang Zaki menggunakan sepeda motor Mio pukul 16.00 berangkat dari rumah menuju stasiun Gambir. Sesampai nya di loby stasiun Gambir ayah menuju petugas untuk registrasi ulang tiket yang di beli melalui aplikasi.
Sudah lama ayah didi tidak menggunakan kereta api sejak terjadi covit 19, terakhir menggunakan kereta api saat ada kegiatan education internasional ( EI) bersama rombongan PB PGRI acara di Yogyakarta.
Suasana nyaman dan tertib nampak dari pelayanan petugas PT KAI, hal ini sangat berbeda dengan suasana stasiun Gambir beberapa tahun silam sebelum manajemen dirombak modern.
Pukul 17.00 petugas yang berjaga di pintu gerbang mempersilahkan ayah didi masuk dan diarahkan ke peron 4. Kondisi stasiun Gambir saat ini konon kata orang tidak kalah dengan stasiun kereta api di luar negeri.
Sambil menunggu rangkaian kereta api Argo Cheribon tiba dari arah selatan,ayah didi berkesempatan mengambil gambar dokumen sekitar stasiun untuk pribadi. Sering terlihat kereta rel listrik dari dan ke Bogor tiap 5 menit sekali, membuat konsentrasi mengambil gambar sedikit terganggu.
Melalui pengeras suara petugas mengumumkan bahwa kereta api Argo Cheribon segera diberangkatkan dan penumpang dipersilahkan naik, masuk dan mengambil tempat duduk.
Gerbong 3 kelas ekonomi kursinya tidak terisi penuh, ayah didi tempat duduk bernomor 16A sedangkan tempat duduk nomor 16 B tidak ada yang menempati alias kosong.
Selang beberapa menit kereta bergerak jalan menuju stasiun akhir Tegal, pramugari sudah menghampiri sekaligus menawarkan makan malam. Pesan nasi rames ala resto Argo Cheribon berikut teh hangat tawar sudah puas untuk mengganjal perut malam itu. Cukup dengan membayar 55 ribu rupiah untuk harga makanan yang enak dengan 4 jenis lauk sesuai standar kelas ekonomi.
Kereta berhenti di stasiun Bekasi setelah itu meluncur cepat menuju stasiun Jatibarang, kereta Argo Cheribon yang berangkat pukul 18.10 hanya berhenti di stasiun Jatibarang, Cheribon, Babakan langsung Tegal.
Sebelum Pukul 20,20 petugas mengumumkan bahwa sebentar lagi kereta api akan tiba di stasiun Jatibarang , dan dimohon penumpang yang akan turun untuk bersiap siap serta diingatkan agar barang bawaan jangan sampai tertinggal.
Petugas dan pramugari berjejer dibawah didepan pintu kereta sambil mengucapkan selamat jalan dan terima kasih kepada penumpang yang turun di stasiun Jatibarang.
Suasana stasiun Jatibarang juga terlihat teratur,tertib dan bersih dibandingkan dengan sebelum nya. Ayah didi sengaja untuk melihat kondisi toilet , ternyata toilet stasiun Jatibarang tidak kalah bersih dan mewah bila dibandingkan dengan toilet di mall mall tempat perbelanjaan.