Didi Suprijadi ( Ayah Didi)
Didi Suprijadi ( Ayah Didi) Guru

Penggiat sosial kemasyarakatan,, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Video

Tari Topeng Kelana, Ketahanan Pangan dan Serikat Petani Indonesia di Indramayu

29 April 2025   08:44 Diperbarui: 29 April 2025   08:44 289 3 2

Panen raya di Kawasan Kedaulatan Pangan yang dikelola oleh Serikat Petani Indonesia SPI, dokumen pribadi
Panen raya di Kawasan Kedaulatan Pangan yang dikelola oleh Serikat Petani Indonesia SPI, dokumen pribadi

Tari Topeng Kelana, Ketahanan Pangan dan Serikat Petani Indonesia di Indramayu

Acara Panen raya di kawasan kedaulatan pangan Serikat Petani Indonesia SPI di mulai dengan acara tari tradisional khas Indramayu yaitu tari topeng kelana.

Acara panen raya bersamaan dengan kehadiran para petani manca negara yang sedang melakukan kunjungan dalam rangka pertemuan Asian Learning Exchange on AgroEkologi ekonomis , Sabtu 26 April 2026.

Sehari sebelum nya yaitu Jum'at 25 April 2025  peserta yang awalnya berjumlah 200 orang mengunjungi Pusdiklat Pertanian Serikat Petani Indonesia (SPI) di Desa Cijunjung Kecamatan Cibungbulang Kab Bogor.

Pertemuan para petani dunia ini hadir di Kawasan kedaulatan pangan Serikat Petani Indonesia SPI di desa Sukamulya Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Para peserta disuguhi minuman selamat datang dengan kelapa muda hasil produksi para petani anggota Serikat Petani Indonesia SPI pimpinan Henry Saragih. Setelah menyegarkan tenggorokan dengan minum kelapa muda peserta disuguhi tarian topeng kelana yang dimainkan oleh salah satu anak petani anggota Serikat Petani Indonesia SPI.

Kenapa Tari Topeng Kelana?

Menurut Sejarahnya, Tari topeng kelana awalnya kesenian yang hanya  ada di sekitar keraton Cirebon dan disuguhkan untuk kalangan masyarakat ningrat bangsawan keraton saja. Sejalan dengan perkembangan zaman saat penjajahan Belanda dahulu yang membatasi kesenian di keraton, maka tari topeng menyebar ke masyarakat yang dibawa oleh para seniman topeng keraton Cirebon ke daerah masing masing asal seniman.

Tarian topeng dimulai sejak  Sunan Syarif Hidayatullah sebagai Walisongo yang bekerjasama dengan Sunan Kalijaga untuk menyebarkan ajaran Islam di Jawa, maka digunakan bentuk kesenian tradisional sebagai alat komunikasi, salah satu nya melalui tarian topeng.

Tari topeng sendiri ditandai dengan penggunaan penutup wajah berupa topeng karena mengikuti karakternya. Tarian topeng kelana bisa mengganti topengnya hingga 5 kali  sesuai dengan karakter cerita tarian nya.

Salah satu tarian topeng adalah tarian topeng kelana, ada juga yang menyebutnya topeng Rahwana. Topeng kelana dengan kostum dengan dominan  warna merah yang mendakan cerita tarian itu pembawaan sifat pemarah.

Topeng kelana menggambarkan orang yang sedang marah, mabuk hingga terbahak bahak dengan suasana riang gembira.

Tarian topeng kelana dimainkan dengan penuh semangat dan penuh tenaga, sepanjang menari sambil terus bergerak kesana kemari mengelilingi panggung.

Tarian topeng kelana dimaknai sebagai gambaran orang yang rakus, tamak , serakah dan tidak dapat mengendalikan emosi.

Bisa jadi penampilan tarian topeng kelana dalam acara pertemuan Petani Dunia penggiat AgroEkologi yang di gelar di Kawasan Kedaulatan Pangan yang dikelola Serikat Petani Indonesia (SPI) desa Sukamulya dapat dimaknai sebagai gambaran petani melawan korporasi yang tamak rakus dan serakah dalam penguasaan Tanah pertanian.

Perlu diketahui bahwa Kawasan Kedaulatan Pangan yang dikelola oleh Serikat Petani Indonesia SPI merupakan bagian dari perjuangan petani dalam rangka program reforma agraria. Kemarahan petani yang dilambangkan oleh Tari Topeng Kelana menandakan protes atas ketidak adilan dalam hal distribusi tanah.


Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Wakil Direktur AgroEkologi Fund seorang wanita tangguh warga negara Brazil Angela Cordeiro dalam rangka pertukaran pengetahuan dan pengalaman mengenai AgroEkologi dan Kedaulatan pangan. Kehadiran petani dunia penggiat AgroEkologi di Kawasan Kedaulatan Pangan di suguhi minuman tradisional dan tarian tradisional topeng kelana merasa senang dan gembira karena menemukan ciri khas tradisional Indonesia. Peserta pertemuan kemudian melakukan panen raya bersamaan di sawah Kawasan Kedaulatan Pangan petani yang dikelola oleh Serikat Petani Indonesia (SPI).

https://youtu.be/E2cx3w_ka5s?feature=shared. Tari Topeng Kelana