"Ini alasan kenapa kamu sering gagal presentasi, tapi nggak sadar..."
Hook seperti ini akan membuat orang tertarik untuk terus menyimak kontenmu.
4. Bangun Cerita yang Relatable
Orang sangat menyukai konten yang berbentuk cerita, apalagi jika kisah tersebut terasa dekat dengan pengalaman mereka. Dengan storytelling, konten akan terasa lebih personal dan emosional.
Sebagai contoh, kamu bisa mengubah materi kuliah tentang komunikasi menjadi cerita lucu tentang pengalaman presentasi yang canggung. Hal ini membuat topik yang mungkin terasa berat jadi lebih ringan dan menghibur.
5. Perhatikan Tampilan Visual
Desain dan tampilan visual punya peran besar dalam menarik perhatian audiens. Gunakan warna yang mencolok tapi tidak berlebihan, edit video dengan rapi, dan pilih font yang enak dibaca. Setiap platform memiliki ciri khas visual tersendiri, jadi sesuaikan dengan targetmu.
Kalau kamu belum terbiasa editing, gunakan aplikasi seperti Canva atau CapCut yang mudah digunakan dan punya banyak template gratis.
6. Pakai Hashtag & Posting di Waktu yang Strategis
Hashtag membantu kontenmu lebih mudah ditemukan oleh orang-orang yang punya minat serupa. Gunakan hashtag yang sedang trending tapi tetap relevan. Jangan berlebihan---cukup 3 sampai 5 hashtag yang paling sesuai.
Selain itu, waktu posting juga sangat menentukan. Waktu-waktu seperti jam istirahat (sekitar pukul 12 siang) atau malam hari (sekitar jam 7--9 malam) biasanya jadi waktu terbaik karena banyak orang sedang membuka media sosial.