7. Dorong Interaksi dengan Followers
Engagement adalah kunci utama supaya konten tersebar luas. Ajak audiens berinteraksi dengan mengajukan pertanyaan, membuat polling, atau menulis caption yang mengundang komentar.
Contoh call-to-action:
"Kamu pernah ngalamin hal ini juga? Coba cerita di kolom komentar!"
"Kalau kamu setuju, tag temenmu yang relate banget sama ini!"
Semakin banyak interaksi, semakin besar pula potensi kontenmu muncul di halaman utama (explore/FYP).
8. Terus Konsisten dan Evaluasi Hasil
Jangan mengharapkan konten viral dalam satu malam. Proses ini butuh waktu, dan bisa jadi hanya satu dari sekian banyak kontenmu yang benar-benar viral. Maka dari itu, konsistensi adalah kunci. Jangan lelah mencoba dan terus pelajari apa yang berhasil dan apa yang tidak.
Gunakan fitur analitik untuk mengevaluasi performa konten. Cek konten mana yang mendapat banyak respon dan pelajari polanya agar bisa diterapkan lagi.
Membuat konten yang viral memang bukan hal mudah, tapi bukan juga hal mustahil. Dengan pendekatan yang tepat, kontenmu bisa menjangkau banyak orang dan memberi dampak positif. Sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi, kamu punya keunggulan dalam memahami cara menyampaikan pesan---gunakan kemampuan itu untuk menciptakan konten yang tak hanya ramai, tapi juga bermakna.
Ingat, tujuan utama bukan sekadar viral, tapi juga membawa nilai dan manfaat bagi audiensmu. Kalau kontenmu bisa menyentuh hati orang lain, maka viral adalah bonus yang akan datang dengan sendirinya.