Pada beberapa daerah dimana penggunaan berbagai aplikasi pendidikan masih terbatas, serta adanya kendala kuota/memori hp, penggunaan telegram untuk pendidikan bisa jadi solusi.
Selain adanya penyimpanan awan, keunggulan lain yang bisa didapat oleh pendidik saat menggunakan channel Telegram untuk pembelajaran adalah :
1. Jumlah audiens yang bisa masuk banyak (ratusan hingga ribuan)
2. Siswa yang telat bergabung tidak akan ketinggalan info (karena masih bisa baca pesan sebelum ia masuk channel)
3. Fitur komunikasi/diskusi bisa diaktifkan untuk komunikasi dua arah.
4. Guru bisa membuat kuis/polling interaktif langsung di channel Telegram
5. Guru dan siswa dapat melakukan obrolan suara bahkan video (pada versi saat ini masih terbatas hingga 30 orang)
Nah cukup lengkap bukan?
Lalu, bagaimana cara membuat channel Telegram, mengaktifkan fitur komentar, membuat polling/kuis serta melakukan obrolan suara maupun video di Telegram? Simak langkah-langkahnya pada video berikut ini :