Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Sejak masih sekolah, Pemuda Teguh tidak ingin tergantung pada orang lain. Kadang diberi uang oleh orang motornya diperbaikinya. Ia memiliki uang saku dari hasil sendiri, meskipun tak sebanyak uang jajan beberapa teman sekolahnya.
Setamat dari SMK Banjit, Teguh pun mulai merealisasikan niatnya, membuka bengkel motor di halaman depan rumah orang tuanya.
Berkat kesabaran, keramahan, kejujuran, kerajinannya. pemuda ini mampu membuka usaha bengkel walaupun lokasinya berada di Kampung.
Prinsip hidupnya, muda tak harus nge-geng dengan motor kemana-mana atau kerja dengan orang lain. Menjadi bos untuk diri sendiri, atur diri sendiri itu sangat menyenangkan.
Demikian sepenggal kisah Pemuda Teguh bersama bengkel motor yang belum diberi nama.
Jalan-jalan ke Baradatu
Jangan lupa bawa buah tangan
Jalan-jalan dengan sepeda motor
Motornya mogok bawa ke bengkel si Teguh.
Salam semangat juang untuk pemuda harapan bangsa!