Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Masih menurut dlhk.bantenprov.go.id, setidaknya ada 5 hal yang perlu diperhatikan dalam memeliharan janda bolong biar tetap kinclong.
1. Kelembapannya kudu dikontrol
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengontrol kelembapan lingkungan tumbuh si janda bolong.
Seperti tanaman suku talas-talasan lainnya, janda bolong suka akan lingkungan yang lembap dan tanah berpori dengan drainase yang baik.
Si seksi ini juga suka akan intensitas sinar matahari yang sedang. Ia tidak suka kalau terpapar sinar matahari langsung dalam waktu yang relatif lama.
2. Perlu perhatikan cara penyiraman air
Jika pada musim kemarau, sebaiknya siram janda bolang 2 kali sehari di pagi dan di sore hari agar kelembabpnnya tetap terjaga.
Akan tetapi apabila tanaman hias ini diletakkan di luar, maka pada musim hujan cukup disiram 1 kali saja tergantung kondisi.
3. Waktu tepat untuk memberi pupuk
Janda bolong juga butuh asupan nutrisi agar bisa tumbuh kembang dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Kebutuhan akan unsur hara dapat dipenuhi melalui pemberian pupuk.
Disarankan untuk memberikan pemupukan pada saat tanaman sedang aktif tumbuh. Dapat diberikan dalam bentuk pupuk yang larut dalam air atau butiran pupuk seperti NPK.