Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Kali ini kita akan ngomong-ngomong soal rahasia memelihara janda bolong agar tetap terlihat cantik dan mempesona. Tidak lusuh, namun tampak berkilau.
Sesuatu yang kudu dilakukan adalah sabar dan rajin mengelus si janda bolong. Tetap menjaga lembarannya agar si janda bolong hanya memiliki sobekan alami yang dibawa sejak lahir.
Dengan kata lain, jangan sampai ada sobekan buatan pada lembaran janda bolong sehingga eksotismenya hilang dan kurang seksi lagi.
Janda bolong di sini adalah tanaman hias dengan nama ilmiah Monstera adansonii.
Tanaman yang termasuk dalam anggota suku talas-talasan atau Araceae ini pernah viral bersamaan dengan munculnya pandemi Covid-19.
Meskipun viralnya bersamaan, si janda bolong dan Covid-19 tidak memiliki hubungan. Hanya secara kebetulan viralnya agak barbarengan.
Merujuk pada laman dlhk.bantenprov.go.id, janda bolong bukanlah tanaman asli Indonesia. Konon, berasal dari Amerika dan bisa tumbuh kembang hingga berbunga.
Meskipun demikian, janda bolong yang saya pelihara saat ini adalah tanaman hias yang diambil dari salah satu pohon di suatu sungai, dalam perjalanan menuju ke kampung halaman di pedalaman Pulau Timor.
Entah siapa yang pergi dan menancapkan sang janda bolong di sana, namun yang pasti bikin saya happy. Makhlumlah, waktu itu janda bolong lagi trend.
Cara mengembangbiakkan janda bolong juga mudah, cukup dipotong-potong atau stek batangnya lalu ditanam pada pot atau polibag yang sudah diisi campuran media kompos dan tanah yang seimbang.
Meskipun termasuk dalam suku talas-talasan, janda bolong juga suka memanjat. Contohnya, janda bolong yang ada di rumah memanjat dan dan hidup rukun dengan tanaman adenium yang ada.
Masih menurut dlhk.bantenprov.go.id, setidaknya ada 5 hal yang perlu diperhatikan dalam memeliharan janda bolong biar tetap kinclong.
1. Kelembapannya kudu dikontrol
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengontrol kelembapan lingkungan tumbuh si janda bolong.
Seperti tanaman suku talas-talasan lainnya, janda bolong suka akan lingkungan yang lembap dan tanah berpori dengan drainase yang baik.
Si seksi ini juga suka akan intensitas sinar matahari yang sedang. Ia tidak suka kalau terpapar sinar matahari langsung dalam waktu yang relatif lama.
2. Perlu perhatikan cara penyiraman air
Jika pada musim kemarau, sebaiknya siram janda bolang 2 kali sehari di pagi dan di sore hari agar kelembabpnnya tetap terjaga.
Akan tetapi apabila tanaman hias ini diletakkan di luar, maka pada musim hujan cukup disiram 1 kali saja tergantung kondisi.
3. Waktu tepat untuk memberi pupuk
Janda bolong juga butuh asupan nutrisi agar bisa tumbuh kembang dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Kebutuhan akan unsur hara dapat dipenuhi melalui pemberian pupuk.
Disarankan untuk memberikan pemupukan pada saat tanaman sedang aktif tumbuh. Dapat diberikan dalam bentuk pupuk yang larut dalam air atau butiran pupuk seperti NPK.
4. Potong bagian janda bolong kalau terkena penyakit
Kadangkala, ada bagian batang janda bolong yang terkena penyakit. Sebaiknya bagian itu dipotong dan dibuang sehingga tidak merambat pada bagian tanaman lainnya.
5. Bagus disiram rutin pakai air beras
Air cucian beras, bermanfaat juga bagi tanaman janda bolong. Pemberian air cucian beras secara rutin dapat juga membuat daun tanaman janda bolong menjadi mengkilat.
Selain 5 tips di atas, daun janda bolong juga perlu dilap dengan memanfaatkan air teh. Tujuannya adalah agar daun janda bolong terlihat mengkilap dan bebas dari debu.
Yuk, selamat memelihara janda bolong dengan sabar dan telaten.
Semoga janda bolong yang ada di rumah atau kantor Anda terlihat cantik, seksi, dan menimbulkan daya tarik bagi yang memandangnya.***