Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Jalan Panjang Mbah Supini Panen Kacang Panjang Berkali-kali

10 Oktober 2024   07:40 Diperbarui: 10 Oktober 2024   12:05 157 15 4


Usia mbah Supini sudah tidak tergolong muda lagi. Ia sudah tak mampu lagi untuk pergi ke kebun, mulung karet atau mutil buah kopi. Apalagi menjadi buruh alias orang upahan seperti orang lain.

Di usianya yang sudah senja, ia memilih untuk menghabiskan waktu di rumah. Bersih-bersih pekarangan dan memberi pakan rumput bagi dua ekor sapi milik anak mantunya. 

Aktivitas lainnya, memelihara ayam kampung, ikan lele, dan bertanam sayuran di samping rumah. Kebetulan, di samping rumah masih dapat disulap dengan bertanam beberapa sayuran.

Mulanya, tak terpikirkan baginya untuk bisa memanfaatkan pekarangan rumah. Padahal, masih banyak tanah kosong yang bisa dimanfaatkan. 

Keinginan untuk bertanam sayuran dan toga sebenarnya sudah lama dipendam. Namun ada beberapa hal yang bisa dipenuhinya sendiri.

Pertama, mbah Supini bingung mendapatkan benih atau bibit sayuran untuk ditanam di sekitarnya. Ia kesulitan untuk mendapatkan benih tanaman sayuran yang sesuai bagi kondisi lahannya.

Kedua, wanita berusia 75 tahun ini sudah tidak mampu untuk mengambil air dari sumur mereka. Lagi pula, air sumur rumah sering kali tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga, terutama di musim kemarau.

Ketiga, tidak ada yang membantunya untuk mengolah lahan kering di samping rumah, termasuk memangkas beberapa pohon yang rimbun sehingga sinar matahari bisa mencapai calon lahan pertaniannya.

Ada sih, anak mantunya. Hanya ia memiliki pekerjaan lain di luar rumah. Berangkat pagi dan pulang malam hari.

Keempat, banyak ayam kampung yang dibiarkan oleh pemiliknya untuk berkeliaran di luar. Seperti di kampung lainnya, ayam kampung jarang dikurung tetapi dibiarkan untuk aktif kemana-mana dan mencari makan sendiri.

Mulai memanfaatkan pekarangan rumah

Ketika ada yang mengajak mbah Supini pada tahun 2019 untuk memanfaatkan pekarangannya, ia langsung menyambutnya dengan gembira. 

Nenek yang murah senyum ini  mau bertanam sayuran dan memelihara ikan lele sesuai dengan tawaran program "Peningkatan Gizi Keluarga" yang merupakan salah satu program CSR suatu perusahaan.

Berhubung lahan yang akan dipakai ada di sampjng rumah, maka nenek Supini memilih untuk bertanam di polybag dan memanfaatkan karung-karung bekas. 

Bersama cucu-cucu dan teman cucunya, ia pun mulai mengisi polybag dengan tanah dan campuran kotoran sapi yang sudah lama ditimbun di tanah.

Setelah mengisi polybag dan karung dengan campuran tanah dan kotoran sapi, mbah Supini mulai menata tanamannya. Disulap sebagai taman bermain bersi mbah Supini dan cucu-cucunya.

Guna menjaga tanamannya diacak-acak ayam, ia menggunakan chicken waring yang diperoleh secara gratis bersama dengan benih sayuran, bibit ikan lele.

Beberapa minggu kemudian, tanaman-tanaman mulai tumbuh dengan subur. Secara bertahap mbah Supini mulai panen kangkung, bayam, dan sawi.

Sementara tanaman cabai, terong dan kacang panjang memerlukan beberapa waktu yang lebih lama untuk bisa dipanen. 

Saat paling menyenangkan tiba. Mbah Supini bersama cucu dan teman dari cucunya mulai panen kacang panjang. Mereka sangat bergembira karena pacang panjangnya bisa dipanen berkali-kali.

Hasil panen ini kemudian dibuat tumis atau pecel. Mbah Supini tak mau menikmatinya hasilnya sendirian. Dipanggilnya cucu-cucu, dan teman dari cucunya untuk menikmati hasil panen ini. 

Mbah Supini dan cucu panen kacang panjang berkali-kali di samping rumah (dok foto: Greg Nafanu)
Mbah Supini dan cucu panen kacang panjang berkali-kali di samping rumah (dok foto: Greg Nafanu)

Itulah jalan panjang mbah Supini panen kacang panjang berkali-kali. Pengen panen berkali-kali seperit mbah Supini? Yuk, mari manfaatkan pekarangan dengan tanaman yang berguna.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3