Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

Mengenal Bambu Air, Si Pembawa Hoki nan Indah dan Mudah Diperbanyak

28 Juli 2025   09:59 Diperbarui: 29 Juli 2025   08:32 431 26 11

Bambu air (Equisetum hyemale) adalah tanaman hias yang cukup populer karena tampilannya yang unik dan minimalis.  Termasuk tanaman hias pembawa hoki, bagi mereka yang percaya akan feng shui.

Batangnya berbentuk silindris tegak lurus, berwarna hijau segar dengan garis-garis hitam. Tampilan fisik yang demikian menciptakan kesan modern dan elegan di taman rumah, kolam, hingga indoor

Selain sebagai elemen estetika, bambu air juga punya manfaat ekologis dan praktis. Termasuk mudah ditanam, baik dengan memisahkan rumpun, maupun dengan stek batang.

Manfaat bambu air salah satunya adalah menyerap polutan air yang ada di dalam air itu sendiri.

Tanaman ini sangat cocok ditempatkan di tepi kolam atau taman air karena kemampuannya membantu menyaring limbah organik dan menjaga kejernihan air. 

Bambu air juga menghasilkan oksigen yang baik untuk ekosistem mikro, sekaligus menciptakan suasana tenang dan alami.

Dari segi feng shui, bambu air atau lucky bamboo ini dipercaya membawa keseimbangan energi dan keberuntungan jika diletakkan di sudut tertentu ruangan. 

Suara gemericik air yang mengalir di antara rumpunnya bisa memberikan efek relaksasi dan menenangkan pikiran.  Bisa dimanfaatkan untuk mengembalikan mood yang hilang.

Karena itu, tanaman ini juga populer sebagai bagian dari taman meditatif atau taman zen. Apalagi dipadukan dengan komponen-komponen alam lainnya.

Untuk mengembangbiakkan bambu air, metode paling mudah adalah melalui pemisahan rumpun. 

Caranya cukup dengan menggali rumpun yang sehat, lalu memisahkan bagian yang sudah berakar dan memiliki beberapa batang. 

Setelah itu, tanam kembali di media yang lembap dan terkena sinar matahari tidak langsung.

Selain itu, bambu air bisa dikembangbiakkan lewat metode stek batang. Potong batang tua sekitar 10–15 cm, kemudian tanam secara vertikal di media tanah berlumpur atau pasir basah. 

Pastikan setengah batang terendam dalam media, dan jaga kelembapan tinggi. Dalam beberapa minggu, akar baru akan mulai tumbuh.

Perawatan bambu air tidak rumit. Tanaman ini menyukai tempat yang lembab dan tergenang sebagian, tetapi tidak sepenuhnya direndam. 

Untuk media tanam, campuran tanah liat dan kompos ringan sangat ideal. Letakkan di tempat dengan cahaya terang tetapi tidak langsung mengenai matahari penuh seharian.

Pemupukan cukup dilakukan sebulan sekali menggunakan pupuk cair organik atau pupuk NPK rendah seperti Pupuk Organik Cair (POC) bambu ijo yang bisa didapatkan di toko.

Pemberian pupuk berlebihan perlu dihindari karena dapat merusak akar dan membuat batang menguning. 

Selain itu, perlu melakukan pemangkasan rutin untuk menghilangkan batang yang rusak atau menguning agar tampilan tetap rapi dan pertumbuhan optimal.

Bambu air, mudah dipelihara tetapi harus dipangkas rapi agar terlihat indah dan asri (dok foto: Gregorius Nafanu)
Bambu air, mudah dipelihara tetapi harus dipangkas rapi agar terlihat indah dan asri (dok foto: Gregorius Nafanu)

Dengan perawatan yang tepat dan metode perbanyakan yang sederhana, bambu air bisa menjadi tanaman favorit yang tidak hanya mempercantik lingkungan tapi juga membawa suasana damai dan sejuk di tengah panasnya cuaca tropis.

Itulah cara gampang menanam, merawat, dan memperbanyak tanaman bambu air. Tanaman hias yang memiliki banyak manfaat.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2