"Aku Adalah Anak Gembala", Kisah Keceriaan Anak Indonesia yang Dirindukan di Zaman Ini

Terkadang saya miris melihat anak-anak Indonesia di layar kaca yang mengikuti ajang kompetisi menyanyi, atau di acara-acara resmi, yang menyanyikan lagu-lagu orang dewasa.

Apakah saat ini lagu anak-anak sudah langka, atau tidak ada yang membuatnya?

Seandainya saya bisa, saya pasti akan membuatnya. Sayangnya, kemampuan saya dalam bermusik tidak seberapa. Lagipula, saya juga punya pekerjaan yang tak ada hubungannya dengan industri kreatif di bidang musik, terutama di bidang penciptaan lagu anak.

Mungkin suatu saat kelak, jika saya punya kesempatan, saya akan mencipta lagu anak-anak ^_^.

Kiranya para orangtua bisa memperkenalkan lagu anak-anak kepada putra-putri mereka, meskipun memang butuh usaha ekstra untuk itu. Bukan saja lagu anak-anak, tapi juga lagu-lagu daerah, sehingga mereka mengenal budaya dari berbagai daerah di Indonesia.

Lagu "Aku Adalah Anak Gembala" ciptaan dari The Legend Bapak AT.Mahmud sungguh menggambarkan hati anak Indonesia yang masih murni, sederhana, dan penuh ceria. Saya berkesempatan mencoba memainkan lagu ini dengan alat musik gitar tunggal. Aransemen gitar tunggal dibuat oleh Bapak Andrianto.

Yah, sekali lagi, di tengah kesibukan, saya berusaha menyisihkan waktu khusus untuk berlatih gitar. Sebenarnya tidak terlalu sukar memainkan lagu ini, karena tidak terlalu banyak perpindahan jari tangan kiri. Namun karena kesibukan mengajar, saya tidak bermain maksimal karena kendala kurangnya latihan.

Di lagu berikut, saya berjanji akan berlatih lebih intensif dan memberikan penampilan yang lebih baik :-).

Mungkin ada yang tidak tahu lagunya ^_^?

Berikut lirik lagunya.

aku adalah anak gembala
selalu riang serta gembira
karena aku senang bekerja
tak pernah malas ataupun lengah
tralalalala
tralalalala

setiap hari kubawa ternak
ke padang rumput di kaki bukit
rumputnya hijau, subur dan banyak
ternakku makan tak pernah sedikit
tralalalala
tralalalala

lalalalala
Lalalalala

Sungguh senang mendengar lagu ini. Menggambarkan seorang anak gembala yang membantu orangtua menggembalakan ternak (mungkin kambing dan domba) dengan rajin dan riang gembira. Penggambaran yang mengedukasi supaya setiap anak Indonesia senantiasa ceria dan rajin, baik dalam belajar maupun membantu orangtua.

Selain itu, menggambarkan padang rumput hijau nan permai, berjalan membawa ternak ke padang rumput itu sambil memandangi mereka makan rumput dengan lahapnya.