Kanal #Reportase #Feature #Opini saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul dan https://www.kompasiana.com/issonkhairul4358 Kanal #Fiksi #Puisi #Cerpen saya: http://www.kompasiana.com/issonkhairul-fiction Profil Profesional saya: https://id.linkedin.com/pub/isson-khairul/6b/288/3b1 Social Media saya: https://www.facebook.com/issonkhairul, https://twitter.com/issonisson, Instagram isson_khairul Silakan kontak saya di: dailyquest.data@gmail.com
Untuk gaya santai, misalnya. Kita cukup padu-padankan kain tenun sebagai luaran jeans atau celana kasual lainnya. Untuk atasan, kita bisa pilih kaus polos, agar fokus tetap tertuju pada keindahan sang kain tenun. Sebagai sentuhan akhir, tas berdesain kontemporer, bisa jadi andalan.
Tentu masih sangat banyak pilihan bergaya dengan kain tenun Larantuka. Kombinasi busana kontemporer dengan kain tenun yang etnik, tentulah oke punya. Foto-fotonya nanti, setelah diposting di IG, misalnya, akan turut menebarkan spirit cinta tanah air kepada sesama. Itu menjadi bagian gerakan positif, mendukung para pengrajin kain tenun yang tersebar di pelosok tanah air.
Suatu hari, saya berkunjung ke Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Itu salah satu kawasan yang sebagian warganya menenun benang menjadi kain. Semua penenun di sana adalah mama-mama, yang secara usia rerata sudah di atas 50 tahun. Tapi, mereka masih gesit memilah helai demi helai benang. Sangat mengesankan.
Mereka menenun dengan tekun, dengan telaten. Sekali waktu, bila liburan ke Larantuka, singgahlah ke sana. Lokasinya berada di ketinggian, hingga kendaraan ya harus mendaki. Hanya beberapa menit dari pusat kota Larantuka. Mama-mama di sana, selain tekun serta telaten, juga sangat ramah. Kita langsung merasa at home setiba di sana.
Bahkan, kita bisa ikut mencoba menjadi penenun. Wow, itulah salah satu pengalaman yang seru, ketika saya berkunjung ke Larantuka. Mama-mama itu dengan penuh semangat membimbing saya, mengoperasikan alat tenun tradisional. Mereka juga memberi pengetahuan tentang karakter beragam jenis benang yang biasa mereka gunakan.
Oh, ya, kita juga bisa membeli kain tenun yang benar-benar fresh, yang baru saja mereka tenun. Tapi, karena kini sedang musim virus, ya kita bisa membelinya secara online. Intinya, yuk kita dukung para penenun, sekaligus kita tebarkan spirit bergaya dengan kreasi anak bangsa.