Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Pameran Lukisan Karya Anak Indonesia dengan Karya Anak 16 Negara

6 Agustus 2022   14:08 Diperbarui: 6 Agustus 2022   14:23 703 4 0

Lukisan anak Indonesia di Toyama, Jepang. Foto: Isson Khairul
Lukisan anak Indonesia di Toyama, Jepang. Foto: Isson Khairul

Ekspresi anak-anak dunia. Meriah dan menakjubkan. Itulah yang tercermin dari 170 lukisan anak-anak, yang dipamerkan di Toyama Kenminkaikan, culture centre di Toyama City, Jepang. Dan, 10 di antaranya adalah lukisan anak-anak Indonesia. Wow ... keren!

Pertama di Toyama


Barangkali, ini untuk pertama kali, anak-anak Indonesia memamerkan karya lukis mereka di Toyama City, Jepang. Sebagai gambaran, Toyama City berada di utara Tokyo, yang menjadi ibu kota Jepang sejak tahun 1869. Toyama City bisa ditempuh sekitar 7 jam dengan mobil dari Tokyo dan sekitar 2.5 jam jika menggunakan kereta cepat Jepang, Shinkansen Hokuriku, dari Stasiun Kereta Tokyo.

Dan, mungkin ini juga untuk pertama kali, anak-anak Indonesia memamerkan karya lukis mereka di sana bersama karya lukis anak-anak dari 16 negara lain di dunia. Tentu ini suatu pameran lukisan yang prestisius, karena diadakan di Toyama Kenminkaikan, culture centre di Toyama City, yang juga dikenal sebagai Toyama Community Hall.

Lebih prestisius lagi, karena pameran lukisan tersebut merupakan bagian dari hajatan dunia The World Festival of Children's Performing Arts in Toyama Jepang 2022. Di ajang dunia tersebut, selain dipamerkan lukisan karya anak-anak dari 17 negara, grup teater anak-anak dari masing-masing negara, juga menampilkan kebolehan mereka di panggung teater.

Nah, 10 lukisan karya anak-anak Indonesia tersebut bisa dipamerkan di Toyama Kenminkaikan, karena mereka tergabung dalam Teater Tanah Air, grup teater anak yang didirikan oleh Jose Rizal Manua di Jakarta, pada 14 September 1988. Teater Tanah Air adalah satu-satunya grup teater dari Indonesia, yang diundang oleh The Executive Committee of The World Festival of Children's Performing Arts in Toyama 2022.

Selain Teater Tanah Air dari Indonesia, grup teater dari negara lain yang juga diundang, adalah dari Argentine, Belgium, Canada, China, Croatia, Cuba, Czech, Egypt, Hungary, South Korea, Monaco, Russia, Thailand, United Kingdom, Vietnam, dan Zimbabwe. Pada ajang dunia yang berlangsung 30 Juli -- 3 Agustus 2022 tersebut, Teater Tanah Air mementaskan Help! naskah teater karya Putu Wijaya, dengan Sutradara Jose Rizal Manua.

Untuk mendapatkan 10 lukisan terpilih yang dipamerkan di Toyama Kenminkaikan, Teater Tanah Air mengadakan lomba lukis anak-anak di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat, pada Minggu, 15 Mei 2022. Panitia meminta Tantyo Aji, pelukis kawakan sekaligus Dosen Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ), untuk menjadi juri lomba lukis anak-anak tersebut.

Unik Sekaligus Ekspresif

Di rentang 30 Juli -- 3 Agustus 2022 itu, 10 lukisan karya anak-anak Indonesia tersebut dipamerkan bersama 160 lukisan karya anak-anak dari 16 negara lainnya. Tantyo Aji selaku pelukis kawakan sekaligus Dosen Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menyebut, anak-anak itu bukan berasal dari sanggar lukis. Mereka murni sebagai anak-anak teater di Teater Tanah Air.

"Dari karya lukis mereka, tercermin bahwa mereka adalah anak-anak yang kreatif. Mereka bukan hanya piawai mengekspresikan diri di pentas teater, tapi juga sangat lincah mengekspresikan diri di kertas dan kanvas, dengan kuas dan warna," ujar Tantyo Aji, yang mencermati anak-anak Teater Tanah Air tersebut berlomba lukis pada Minggu, 15 Mei 2022 tersebut.         

Ketika 10 lukisan karya anak-anak Indonesia tersebut dipamerkan bersama 160 lukisan karya anak-anak dari 16 negara lainnya di Toyama Kenminkaikan, Jose Rizal Manua mencermati satu per satu lukisan. Bukan hanya karya anak Indonesia, tapi juga karya anak dari negara lain. "Ekspresi anak Indonesia tidak kalah, ketika disandingkan dengan karya anak-anak bangsa lain," tutur Jose Rizal Manua.

Secara objek lukisan, misalnya. Anak-anak Indonesia, karena mereka tahu bahwa lukisan mereka akan dipamerkan di Jepang, sebagian langsung merespon dengan unsur Jepang. Antara lain, pada lukisan Sakura Garden karya Anvaya Saputra yang berusia 9 tahun. Demikian juga dengan lukisan Never Give Up karya Anza Saputra, yang berusia 10 tahun.

Karena pameran lukisan tersebut berlangsung di Toyama Jepang, yang sebagian besar pengunjung adalah warga Jepang, maka tentu saja hal itu turut menjadi daya tarik bagi pengunjung. Hal tersebut sekaligus menunjukkan wawasan serta daya imajinasi keduanya sebagai anak-anak yang relatif masih sangat belia.

Selain itu, ada juga lukisan Indonesia Deep Sea karya Syarifah Naeema, yang berusia 11 tahun. Ia menampilkan laut, lengkap dengan biota laut. Bagi pengunjung warga Jepang, lukisan dengan objek laut tersebut, juga cukup menarik perhatian. Karena, Jepang sesungguhnya adalah negara kepulauan.

Secara keseluruhan, Jepang memiliki 6.852 pulau, yang memanjang dari Laut Okhotsk di utara, hingga Laut Filipina di selatan. Ada dua pulau besar di utara, yaitu Hokkaido dan Honshu serta dua pulau besar di selatan, yaitu Kyushu dan Shikoku. Selebihnya berupa pulau-pulau sedang dan kecil.

Oh, ya, Toyama adalah sebuah prefektur (distrik) di Jepang, yang berada di wilayah Chubu, di Pulau Honshu. Menurut data demografi, jumlah penduduk prefektur Toyama sekitar 1.036.881 jiwa, dengan luas prefektur mencapai 4.247 kilometer per segi.

Toyama Jepang, 6 Agustus 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2