Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video

Sugeng Teguh Santoso, dari Indonesia Police Watch ke DPRD Kota Bogor

17 September 2024   09:39 Diperbarui: 17 September 2024   09:41 199 2 1


Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso, dilantik sebagai anggota DPRD Kota Bogor 2024-2029. Ia adalah juga Ketua DPD PSI Bogor, sejak 2019. Kenapa memilih DPRD, bukan DPR RI?

Kepada yang Kecil, yang Lemah

Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesia Police Watch. Foto: Isson Khairul
Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesia Police Watch. Foto: Isson Khairul

Publik mengenal IPW, Indonesia Police Watch. Ini adalah lembaga yang mengambil peran mengawasi kinerja kepolisian. Kita tahu, kepolisian adalah institusi yang memiliki kuasa atas penegakan hukum. Karena itu, institusi tersebut perlu diawasi oleh semua pihak, termasuk oleh masyarakat.

Dalam hal ini, IPW menjadi bagian dari masyarakat, yang terlibat langsung dalam pengawasan tersebut. Ketua IPW saat ini adalah Sugeng Teguh Santoso, alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ia intens mengawasi berbagai penegakan hukum yang dilakukan Polisi, dalam konteks melindungi hak-hak warga di mata hukum.

IPW berkantor di Jalan Daksinapati, Rawamangun, Jakarta Timur. Itu adalah markas Komunitas Kandang Ayam, komunitas multi etnis, komunitas lintas agama, sekaligus komunitas lintas profesi. Sugeng Teguh Santoso adalah bagian dari komunitas tersebut.

Sebagian besar anggota Komunitas Kandang Ayam, pada awalnya adalah wartawan dari berbagai media. Dalam perjalanan waktu, para wartawan tersebut juga menekuni bidang-bidang yang mereka minati. Ada yang menekuni bidang musik, film, olahraga, pariwisata, termasuk pertanian.

Nah, Sugeng Teguh Santoso menekuni bidang hukum. Ia menjadi Advokat dengan mendirikan firma hukum bersama sejumlah rekan. Dengan demikian, ia adalah seorang Advokat sekaligus sebagai Ketua Indonesia Police Watch.

Secara pribadi, saya mengenal Sugeng Teguh Santoso, karena sama-sama anggota Komunitas Kandang Ayam. Saya juga mengenal dengan baik Neta S. Pane, Ketua IPW sebelumnya, yang telah wafat pada Rabu, 16 Juni 2021, pukul 10.40 WIB, di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Bekasi Barat, Jawa Barat. Neta juga anggota Komunitas Kandang Ayam.

Ada yang khas pada Sugeng Teguh Santoso. Ia sejak awal sudah memosisikan diri berpihak kepada yang kecil dan yang lemah. Agaknya, ia sangat paham "yang kecil dan yang lemah" cenderung tertindas dalam penegakan hukum.

Untuk itu, Sugeng Teguh Santoso berada di lini terdepan. Ketika ia berencana masuk ranah politik praktis, dengan menjadi anggota Partai Politik, Sugeng Teguh Santoso memilih masuk ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kita tahu, PSI lahir tak lama setelah Pemilu 2014, tepatnya pada 16 November 2014.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3