Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Liga Jakarta U-17, Taji Klub Bina Mutiara Mulai Tumpul

19 September 2025   11:15 Diperbarui: 19 September 2025   11:15 97 2 0


Bina Mutiara FC tidak mampu mencetak satu gol pun, ketika berhadapan dengan Tunas Betawi FC, pada Rabu, 17 September 2025. Padahal, ada Muhammad Rama, yang di putaran pertama, mencetak total 13 gol. Juga, ada Muhammad Rana, yang mencetak total 12 gol. Bahkan, ada juga Haidar Patin, yang mencetak total 12 gol.

Klub Bina Mutiara, ranking ke-1 klasemen Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025. Foto: Isson Khairul
Klub Bina Mutiara, ranking ke-1 klasemen Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025. Foto: Isson Khairul

Tiga pemain bintang Bina Mutiara tersebut, mati kutu oleh daya jelajah pasukan Tunas Betawi, dalam putaran kedua Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025. Lapangan rumput Pancoran Soccer Field, Jakarta Selatan, menjadi saksi, bahwa Bina Mutiara sebagai klub pemuncak klasemen, telah mulai tumpul tajinya.

Empat hari sebelumnya, pada Sabtu, 13 September 2025, Bina Mutiara hanya mampu mencetak 1 gol sekaligus memenangkan laga dengan klub UMS, dengan score 1-0. Di laga dengan UMS tersebut, Muhammad Rama, Muhammad Rana, dan Haidar Patin, tidak main.

Artinya, tidak ada perbedaan yang signifikan, ada atau tidak ada pemain bintang di Bina Mutiara, ketika klub ini menghadapi UMS dan Tunas Betawi. Secara klasemen, Bina Mutiara berada di ranking ke-1, sementara UMS di ranking ke-15 dan Tunas Betawi di ranking ke-10.

Padahal, di putaran pertama, pada Sabtu, 19 April 2025, Bina Mutiara mengalahkan Tunas Betawi dengan score 2-1 dan pada Sabtu, 28 Juni 2025, Bina Mutiara membabat habis UMS dengan score 6-0. Memang, posisi Bina Mutiara sebagai pemuncak klasemen dari 18 klub peserta, belum tergoyahkan. Namun, secara reputasi, taji klub ini mulai tumpul.

Mencermati laga Bina Mutiara lawan Tunas Betawi, pada Rabu, 17 September 2025 lalu, memang masih kentara power Bina Mutiara, yang menguasai bola hingga 54 persen dan melakukan 7 kali tembakan ke arah gawang lawan.

Sebaliknya, daya juang Tunas Betawi, meningkat siginifikan, dibandingkan dengan permainan mereka di putaran pertama. Nyatanya, mereka mampu mematahkan serangan Muhammad Rana dan kawan-kawan, sebelum memasuki kotak penalti.

Ada 19 kali tembakan yang dilakukan Bina Mutiara, tapi hanya 7 tembakan yang benar-benar mengarah ke gawang Tunas Betawi. Artinya, belasan kali upaya dilakukan dan hingga akhir pertandingan tak juga membuahkan gol, benar-benar membuat frustrasi Muhammad Rana dan kawan-kawan.

Pelatih Bina Mutiara, Aef Berlian, juga berkali-kali berteriak dari pinggir lapangan kepada pasukannya, agar mencetak gol. Pompaan semangat tersebut, tak kunjung membuat taji mereka menjadi runcing. Sebaliknya, pelatih Tunas Betawi, terus membesarkan hati para pemain, bahwa mereka sudah bermain bagus, dan memotivasi pasukan agar lebih fokus.

Realitas mulai tumpulnya taji Bina Mutiara, sesungguhnya merupakan momentum bagi klub-klub peserta lainnya, untuk meningkatkan kepercayaan diri melawan Bina Mutiara, sang pemuncak klasemen. Tak ada alasan untuk kalah mental sebelum bertanding.

UMS dan Tunas Betawi sudah membuktikan. Meski berada di ranking bawah, tapi kedua klub tersebut berhasil menjegal dominasi Bina Mutiara di lapangan. Tunas Betawi tidak memberi ruang kepada Bina Mutiara untuk mencetak gol. UMS melakukan tekanan hebat, hingga Bina Mutiara hanya mampu mencetak 1 gol.

Daya juang serta strategi UMS dan Tunas Betawi ini, sudah sepatutnya menginspirasi klub-klub peserta lainnya. Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025 ini akan menjadi saksi, bahwa hanya klub yang terbaik dan tahan uji, yang layak sampai ke puncak.

Jakarta, 19 September 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2