Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.
King of Dangdut Indonesia, Rhoma Irama, memasuki era musik digital jelang usia 79 tahun. Dengan single "Senyum," ia mengajak publik untuk meredakan aksi bullying. Mari tersenyum dengan sesama.
--
Duduk berhadapan dengan Rhoma Irama, membuat saya dan kawan-kawan terkesima. Tutur katanya runtut. Artikulasinya sangat jelas, untuk tiap kata yang ia ungkapkan. Berbincang dengan sosok ini hampir 1 jam pada Selasa, 7 Oktober 2025 lalu, terasa sangat singkat. Di tengah perbincangan, Rhoma Irama mendendangkan sebait lagu:
senyum tersenyumlah
kala kau berjumpa dengan sesama
Suaranya jernih, sangat jernih untuk seorang penyanyi, yang pada 11 Desember mendatang, memasuki usia 79 tahun. "Itu lagu baru saya, tetap dengan musik dangdut klasik, sebagaimana lagu-lagu saya terdahulu," ujar Rhoma Irama, dengan penuh senyum.
Rhoma Irama bersama grup bandnya, Soneta, meluncurkan album pertama "Begadang" pada tahun 1973. Dalam perjalanan karirnya, setidaknya Rhoma Irama telah melahirkan 1.000 lagu. Ia bukan hanya mencipta serta menyanyikan lagu, tapi juga bermain musik dan menjadi aktor dalam lebih dari 20 film.
Jalur musiknya sejak dulu, tetap konsisten di dangdut klasik, dengan style yang khas Rhoma Irama. Pada tahun 1982, William H. Frederick, seorang Doktor Sosiologi dari Ohio University, Amerika Serikat, melakukan penelitian tentang Rhoma Irama dan musik dangdut.
William H. Frederick, antara lain, menulis "Rhoma Irama and the Dangdut Style: Aspects of Contemporary Indonesian Popular Culture" di jurnal internasional. Ketika pada Selasa, 7 Oktober 2025 lalu itu, Rhoma Irama mengungkapkan bahwa ia tetap konsisten di jalur dangdut klasik untuk lagu terbarunya, kita tentu paham tentang keteguhannya dalam bermusik.
Meski demikian, ia tak pernah menolak perubahan zaman. "Lagu terbaru saya itu, pekan ini, akan rilis sebagai single di platform digital. Yang menjadi produsernya Media Musik Proaktif milik Agi Sugiyanto," tutur Rhoma Irama lebih lanjut.