Isson Khairul
Isson Khairul Jurnalis

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Kreativitas Menyala, dari Tenda Putih Berlantai Tanah

7 November 2025   10:27 Diperbarui: 7 November 2025   10:27 78 2 0


Tak ada yang tak mungkin dalam persahabatan. Itulah kesimpulan sementara dari kami, penyelenggara Liga Jakarta U-17 Piala Gubernur 2025. Sejak pertandingan pertama digelar pada Sabtu, 19 April 2025, kemudian secara resmi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan kick off, pada Minggu, 4 Mei 2025, persahabatan kami masih terawat baik.

Hingga Minggu, 2 November 2025 lalu, sudah 261 kali pertandingan kami gelar di lapangan rumput natural Pancoran Soccerr Field, Jakarta Selatan. Ada 18 klub yang menjadi peserta liga ini, yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Total melibatkan 540 pemain, usia 16-17 tahun.

Dari tenda berlantai tanah, tim Liga Jakarta U-17 sudah menggelar 261 kali pertandingan. Demi sepak bola Indonesia. Foto: Isson Khairul 
Dari tenda berlantai tanah, tim Liga Jakarta U-17 sudah menggelar 261 kali pertandingan. Demi sepak bola Indonesia. Foto: Isson Khairul 

Di tenda putih berlantai tanah di tepi lapangan Pancoran Soccerr Field inilah kami dua kali sepekan berkumpul, berdiskusi, ngopi bareng, makan bersama, juga bercanda. Sebagai kantor, ada seperangkat alat kerja, yang tentu saja terhubung dengan internet.

Untuk berdiskusi dan rapat, ada sejumlah kursi plastik sebagai tempat duduk. Segala hal kami diskusikan di sini, di area rapat yang terbuka, yang semua percakapan kami, leluasa didengar oleh semua orang yang berada di sekitar tenda putih ini.

Berdiskusi dengan sangat serius, tapi tak pernah lupa bercanda. Berdebat dengan suara tinggi berapi-api, kemudian berujung dengan tertawa bersama. Kadangkala kami melakukan briefing sambil berdiri, di dekat tenda. Gagasan mengalir deras di ruang terbuka, dilandasi semangat persahabatan.

Di tenda putih berlantai tanah ini pula, kami menerima tamu. Sejak Sabtu, 19 April 2025, tamu datang silih berganti. Yang dominan tentu saja para legenda sepak bola, yang sangat peduli dengan kompetisi pembinaan yang tengah kami gelar.

Antara lain, Anjas Asmara. Ia adalah playmaker yang aktif memperkuat tim nasional Indonesia, 1973 hingga 1977. Kecintaannya kepada sepak bola tak terkikis, meski usianya sudah 73 tahun. Ia bertamu pertama kali pada Minggu, 20 Juli 2025 pagi.

Kemudian, pada Sabtu, 11 Oktober 2025 siang, Anjas Asmara datang lagi ke Liga Jakarta U-17. Kali ini, Anjas bersama Darma Setiawan, pengusaha sekaligus pencinta sepak bola. Mereka dengan antusias disambut oleh Yosef Erwiyantoro, head of Liga Jakarta U-17.

Sebelumnya, pada Sabtu, 20 September 2025, Yuswardi, mantan pemain PSMS Medan sekaligus mantan pemain timnas, juga menyambangi serta memberi semangat kepada para talenta muda di Liga Jakarta U-17. Dengan Yuswardi, Yosef Erwiyantoro mendiskusikan tentang besarnya minat orang-orang muda mengembangkan diri melalui sepak bola.

Di awal September, pada Sabtu, 6 September 2025, dua pemain sepak bola legendaris Indonesia, Risdianto dan Budi Riva, datang secara bersamaan ke Pancoran Soccer Field. Yosef Erwiyantoro mendampingi kedua tokoh bola ini, berbagi inspirasi kepada para talenta muda di Liga Jakarta U-17.

Risdianto adalah sosok yang sangat legendaris. Ia sudah menjadi pemain timnas Indonesia, ketika usianya masih 18 tahun. Hal ini sengaja ditegaskan oleh Yosef Erwiyantoro, untuk memotivasi para talenta muda peserta Liga Jakarta U-17.      

Tamu, bagi kami, adalah spirit. Penambah semangat. Kami bercerita tentang berbagai hal yang relevan dengan Liga Jakarta U-17 ini. Kami mendengarkan beragam saran serta masukan dari mereka. Di momen-momen tertentu, sebagian tamu berbagi inspirasi secara langsung dengan para pemain dari klub yang menjadi peserta Liga Jakarta U-17.

Di samping tenda putih berlantai tanah ini, ada satu tenda putih lagi, juga berlantai tanah. Ini adalah tenda putih yang berfungsi sebagai studio mini untuk live streaming pertandingan sepak bola yang kami gelar, yang bisa ditonton publik di channel YouTube Liga Muda Indonesia.

Studio mini untuk live streaming ini dilengkapi dengan perangkat komputer, sebagai bagian dari infrastruktur siaran secara digital. Ada tim teknis sekaligus tim kreatif yang mengoperasikan, agar live streaming tersebut bisa diterima dengan baik secara luas.

Di luar studio, di tepi lapangan sepak bola, ada 7 kamera beserta cameraman, yang merekam jalannya tiap pertandingan. Sejumlah cameraman ini beraktivitas di atas steiger, hingga posisi mereka lebih tinggi dari lapangan. Dengan demikian, mereka leluasa merekam seluruh peristiwa yang terjadi di lapangan.

Melalui live streaming ini, tentu bukan hanya pertandingan sepak bola yang dipancarluaskan ke publik, tapi juga papan iklan yang berjajar di tepi lapangan. Ada 80 papan iklan, dengan berbagai brand, yang kini mengitari dua lapangan yang digunakan di Liga Jakarta U-17.

Dengan adanya live streaming ini, para pemilik produk dan jasa berlomba-lomba untuk tampil di tepi lapangan Liga Jakarta U-17. Karena, melalui siaran digital, brand produk dan jasa mereka akan tersebar lebih luas serta akan menjangkau publik secara luas.   

Kami sebagai penyelenggara Liga Jakarta U-17, tentu berterima kasih atas kepercayaan para pemilik produk dan jasa, yang telah menjadi bagian dari kompetisi pembinaan ini. Bagaimanapun juga, membina orang-orang muda usia 16-17 tahun melalui sepak bola, adalah tanggung jawab kita bersama.

Kebersamaan yang menyatu dalam persahabatan, untuk bersama membangun ekosistem persepakbolaan nasional.

Jakarta, 7 November 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2