Perahu kembali melaju, melintasi rute yang sudah dipilih Mas Elon. Kita tinggal ngikut juru mudi.
Kali ini kita menebar pandangan ke tengah laut, ngepoin perahu atau kapal lain yang sama-sama sedang melintas di atas laut.
"Mau, pindah ke situ?" Tanya Mas Elon sambil menunjuk kapal yang terlihat istimewa dibanding perahu lain.
"Kapal bagus itu Mas!"
Mas Elon tertawa. "Itu tarifnya 2,5 juta/jam!"
"Walah, mahal banget ya...!"
Cukup dipandangi saja ya, disewa jangan. Bisa boncos kantong kita, hehehe...
Lanjut perjalanan, ketemu banana boats yang melaju pelan. Mungkin ada yang suka dan seru kalau banana boats nya dijungkir balikkan. Tapi sepertinya penumpang nya tidak seberani itu. Cukup beresiko ya, meski memakai pelampung, kita perlu bisa berenang juga sepertinya.
Sepertinya perlu dicoba juga nih, tapi tidak sekarang. Kalau saat ini saya sudah cukup puas naik kapal biasa.
Puas memandangi banana boats, perahu kembali melaju. Saatnya kembali ke titik awal di tepi Pantai Karanggongso.
Di sini sudah banyak perahu yang tertambat, dari yang baru datang, sampai yang sudah siap berangkat lagi.
Kami segera turun dari perahu dan bersiap melanjutkan acara selanjutnya.
Yang masih belum puas, bisa berenang dan mandi-mandi di laut. Ada persewaan ban yang bisa digunakan saat main di laut.
Saya bergegas kembali ke kendaraan untuk mengambil baju ganti dan mandi. Kerudung saya tadi kotor waktu naik ATV terkena cipratan pasir. Baru sekarang siap ganti. Beruntung debu itu suci.
Setelah nya saya dan Mamah-Mamah yang lain berniat makan sore dulu, sebab masih punya nasi, takutnya basi kalau menunggu nanti malam .
Sebelum melanjutkan destinasi selanjutnya, kami menikmati makan sore sambil menikmati senja yang merona.
Yuk tonton video terakhir kita di Pantai Karanggongso. Selamat bertemu lagi di Jalan Lintas Selatan (JLS).