Wow...saya langsung takjub melihat puluhan kwali dengan aneka menu yang menggoda dan menggiurkan di atasnya. Saya membayangkan, kalau nanti program makan bergizi gratis bisa seperti ini, pastilah stunting segera bisa diatasi.
Hampir semua makanan ada, dari kuah kuning, kuah pedas, aneka sayur, balado, cumi, aneka ikan, ayam, daging, tahu tempe, udang, peyek. Pokoknya semua ada, capek kalau harus menyebut satu-satu.
Mungkin bisa berkolaborasi untuk menyediakan makan bergizi gratis bagi anak sekolah,balita dan ibu hamil untuk pemenuhan gizi mereka, jika anggaran mencukupi.
Melihat dari depan, kita pasti tidak akan menyangka kalau di dalam ada begitu banyak masakan yang bisa kita pilih.
Ayah langsung terpesona pada masakan cumi yang dimasak dengan tintanya. Menurut ayah, ini adalah masakan terlezat yang disukai nya.
Kata ayah, cuminya enak, dan teksturnya empuk. Berarti cuminya masih fresh, dan tingkat kematangannya pas. Sebab, cumi yang dimasak over cook, atau yang sudah dihangatkan, teksturnya menjadi keras seperti karet sandal. Eh...
Tunggu apa lagi, kita bisa langsung ambil piring dan memilih menu sesuai yang disukai.
Melihat begitu banyak menu, saya malah bingung memilih, akhirnya back to basic, karena di awal membaca tulisannya kedai soto, maka saya harus mencicipi sotonya, yang menjadi ikon kedai ini. Kebetulan soto adalah salah satu menu kesukaan saya juga