Kelana Swandani
Kelana Swandani Lainnya

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Kemegahan Masjid Agung Ponorogo yang Mengandung Sejarah

2 Agustus 2024   19:50 Diperbarui: 2 Agustus 2024   20:01 2677 30 14

Megahnya Masjid Agung Ponorogo (dokpri)
Megahnya Masjid Agung Ponorogo (dokpri)

Sesungguhnya saya dan suami hanya berniat menyerviskan kerangka tenda sambil melihat peralatan berkemah yang belum kami punya. Tapi saking asyiknya melihat-lihat pernak pernik camping yang semua menarik, membuat kami keasyikan sampai menjelang Maghrib. Akhir-akhir ini kami berdua memang lagi hobi camping. Sesuatu yang kami syukuri. Entah bagaimana rasanya jika hidup tanpa hobi.

Berhubung jarak rumah kami dari Ponorogo cukup jauh, kami berniat shalat di dekat alun-alun saja sambil melihat suasana alun-alun Ponorogo di malam hari.

Tadinya hanya berniat shalat Maghrib berjamaah di Masjid Agung. Tapi saat melihat interior masjid Agung Ponorogo yang begitu megah dan kokoh, terbersit keinginan untuk menuliskannya dalam bentuk artikel. Maklumlah, menulis juga merupakan hobi saya, sebab kami tidak terbiasa hidup tanpa hobi.Tapi belum sempat mengumpulkan data, suami mengajak beli bakso karena lapar. Ya sudah, lain kali saja. Pikir saya.

Ternyata, sehabis beli bakso, sudah hampir waktu Isya. Suami mengajak kembali berjamaah shalat Isya di Masjid Agung saja, karena relatif dekat. Pucuk dicita ulam tiba.

Sampai di masjid masih belum masuk waktu Isya, jadi saya bisa memfoto dan memvideo dulu. Menyalurkan hobi sambil mempelajari sejarah. Ternyata saya juga hobi mempelajari sejarah. Hobi yang satu menggandeng hobi yang lain, sambung menyambung menjadi satu. Bagaimana rasanya ya, hidup tanpa hobi.

Masjid Agung Ponorogo dengan Kubah hijau putih berjumlah 9(dokpri)
Masjid Agung Ponorogo dengan Kubah hijau putih berjumlah 9(dokpri)

Masjid Agung Ponorogo didirikan pada tahun 1858 oleh Bupati Ponorogo Raden Mas Aryo Cokronegoro(1856-1882).

 Beliau meminta para tukangnya yang berasal dari Solo untuk bersuci saat mengerjakan pembangunan masjid.

Tiangnya berjumlah 16 berbahan kayu jati yang  diambil dari hutan di Kecamatan Sooko dan Ngebel.

Raden Mas Aryo Cokronegoro putra  Kyai Hasan Besari dari Tegal Sari. Tak heran, ide membangun masjid Kabupaten Ponorogo menjadi gagasannya. 

Beliau adalah kakek dari HOS Cokroaminoto, pahlawan Nasional Indonesia. Beliau dimakamkan di belakang Masjid Agung Ponorogo, dan sering diziarahi pengunjung yang mampir ke masjid Agung Ponorogo(kanalindonesia.com)

Tiba-tiba azan Isya berkumandang, jadi saya segera menuju tempat wudhu wanita yang berada di bagian Utara memanjang sampai ke belakang. Sementara jamaah laki-laki di sebelah selatan. 

Jamaah wanita juga disediakan tempat tersendiri yang fasilitas nya sama dengan tempat laki-laki. Tempat wudhu nya lapang dan tersembunyi. 

Toilet nya bersih dan banyak, ada sekitar 15, atau 20 buah toilet, mungkin lebih. Luar biasa. Ini masjid yang mempunyai fasilitas toilet memadai, siap menampung jamaah dan menjadi tempat yang layak untuk acara-acara besar. Di tempat laki-lakipun tersedia fasilitas yang sama.

Tempat wudhu nya luas dan bersih dengan toilet yang banyak, berjumlah puluhan (dokpri)
Tempat wudhu nya luas dan bersih dengan toilet yang banyak, berjumlah puluhan (dokpri)

Sebelum dibangun masjid, di lokasi tersebut sudah berdiri mushola yang menjadi persembunyian ulama besar Kyai Abdul Rahman yang melawan Belanda.

Masjid Agung Ponorogo juga dilengkapi loker untuk menitipkan barang berharga.

Loker tempat penitipan barang berharga (dokpri)
Loker tempat penitipan barang berharga (dokpri)

Tempat bersantai sambil menunggu waktu shalat di samping masjid(dokpri)
Tempat bersantai sambil menunggu waktu shalat di samping masjid(dokpri)

Di samping masjid dipasang banyak jendela sehingga udara bisa leluasa keluar masuk. Masjid ini terlihat megah dan cantik di samping ventilasi yang sehat.

Mungkin akan lebih baik kalau kita menyimak video yang saya rekam.

Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel 

Referensi:

https://kanalindonesia.com/2023/03/23/masjid-agung-ponorogo-karya-bupati-cokronegoro-jaman-belanda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2