Minggu pagi itu saya dan ayah berniat menikmati akhir pekan ke sebuah pasar tradisional yang diadakan oleh warga desa Gunungsari. Pasar ini diadakan sebagai upaya menciptakan desa wisata yang menjawab keinginan masyarakat yang merindukan suasana tempo Doeloe.
Mengapa Pasar Pundensari yang menghadirkan suasana pasar tradisional di era sekarang ini layak menjadi rekomendasi desa wisata?
Pasar Pundensari adalah pasar tradisional yang menyuguhkan wisata kuliner yang dikemas dalam suasana tempo Doeloe, lengkap dengan makanan dan jajanan jadul yang bisa dinikmati di sini.
Saya membeli nasi urap dan wedang uwuh. Kemudian duduk di meja dan kursi yang disediakan. Sementara para emak menyuguhkan tari Bali dadakan yang bisa diikuti semua pengunjung yang berminat.
Sayangnya saya sedang menikmati nasi urap dan wedang uwuh, jadi tidak ikut bergabung berlenggang lenggok, tapi cukup menonton suguhan yang menarik.
Suara gamelan pentatonis mengajak pengunjung mengikuti irama rancak untuk menari dan membelalakkan mata ke kanan dan ke kiri sebagai salah satu cirikhas tari Bali.
Penasaran suasananya seperti apa? Yuk simak videonya.
Sumber : YouTube @Usti Yogiswandani channel