Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Administrasi

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Balada Gen Z, Kerja atau Mimpi?

15 Oktober 2024   11:27 Diperbarui: 15 Oktober 2024   17:03 291 16 8

Balada Gen Z, Kerja Atau Mimpi?( gambar AI diolah dengan NeuralWriter)
Balada Gen Z, Kerja Atau Mimpi?( gambar AI diolah dengan NeuralWriter)

Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Tak berguna ijasahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku

Sia-sia semuanya
Setengah putus asa dia berucap
"maaf ibu..."

(Iwan Fals)

Lagu sarjana muda mengalun lirih dari gawaiku yang tergeletak di meja. Lagu yang diciptakan dan dinyanyikan sendiri oleh penyanyinya itu ternyata sesuai dengan kondisi terkini meski berbeda jaman.

Dikutip dari kompasiana.com, para pencari kerja usia muda unjuk keputus asaan dengan membuat tagar #desperate. 

Mungkin karena mereka tidak berbakat menyanyi, jadi mengekspresikan suara hati nya dengan membuat tagar di Medsos atau di dunia Maya. 

Jadi, apakah itu menunjukkan mental pencari kerja usia muda yang lembek dan lemah sehingga sulit dapat kerja?

Balada Gen Z, Kerja Atau Mimpi?(gambar AI diolah dengan NeuralWriter)
Balada Gen Z, Kerja Atau Mimpi?(gambar AI diolah dengan NeuralWriter)

Atau memang sulit dapat kerja merupakan tantangan tersendiri yang harus ditaklukkan?

Sulit dapat kerja di tahun 2024 bisa menjadi tantangan karena beberapa faktor yang saling terkait, yaitu:

Faktor Makro

1. Kondisi Ekonomi

Resesi global atau perlambatan ekonomi dapat mengurangi jumlah lowongan kerja.

2. Perubahan Teknologi

Otomatisasi dan digitalisasi mengubah kebutuhan keterampilan, banyak pekerjaan yang hilang atau bertransformasi.

Faktor Mikro

1. Persaingan

Jumlah pelamar yang tinggi untuk setiap lowongan pekerjaan menciptakan persaingan yang ketat.

2. Jaringan

 Pentingnya koneksi profesional yang kuat untuk mendapatkan peluang kerja.

Faktor Teknis

1. Keterampilan

 Banyak industri mencari keterampilan khusus yang mungkin tidak dimiliki oleh semua pencari kerja.

2. Kualifikasi

 Permintaan untuk gelar dan sertifikasi tertentu meningkat, sehingga mengesampingkan kandidat tanpa kualifikasi yang relevan.

Faktor Non-Teknis

1. Kesehatan Mental

Tekanan untuk mendapatkan pekerjaan dapat memengaruhi kesehatan mental, yang berdampak pada kinerja saat wawancara.

2. Persepsi Industri

Beberapa industri mungkin dianggap kurang menarik, sehingga mengurangi jumlah pelamar.

Faktor Individu

1. Pengalaman

Pengalaman kerja sebelumnya sangat berpengaruh, kandidat dengan pengalaman yang relevan lebih disukai.

2. Adaptabilitas

 Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan belajar keterampilan baru menjadi penting.

Balada Gen Z, Kerja Atau Mimpi?(Dokpri)
Balada Gen Z, Kerja Atau Mimpi?(Dokpri)

Solusi

1. Pengembangan Keterampilan

Pencari kerja perlu mengikuti pelatihan dan kursus untuk meningkatkan keterampilan yang relevan.

2. Membangun Jaringan

Aktif di platform profesional seperti LinkedIn untuk memperluas jaringan dan mendapatkan rekomendasi.

3. Fleksibilitas

Bersikap terbuka terhadap pekerjaan di sektor atau lokasi yang berbeda.

4. Dukungan Kesehatan Mental

Mengelola stres dan menjaga keseimbangan mental selama proses pencarian kerja.

Dengan memahami faktor-faktor ini, pencari kerja dapat lebih siap dan beradaptasi dengan tantangan yang ada.

Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4