Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Tak berguna ijasahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Sia-sia semuanya
Setengah putus asa dia berucap
"maaf ibu..."
(Iwan Fals)
Lagu sarjana muda mengalun lirih dari gawaiku yang tergeletak di meja. Lagu yang diciptakan dan dinyanyikan sendiri oleh penyanyinya itu ternyata sesuai dengan kondisi terkini meski berbeda jaman.
Dikutip dari kompasiana.com, para pencari kerja usia muda unjuk keputus asaan dengan membuat tagar #desperate.
Mungkin karena mereka tidak berbakat menyanyi, jadi mengekspresikan suara hati nya dengan membuat tagar di Medsos atau di dunia Maya.
Jadi, apakah itu menunjukkan mental pencari kerja usia muda yang lembek dan lemah sehingga sulit dapat kerja?
Atau memang sulit dapat kerja merupakan tantangan tersendiri yang harus ditaklukkan?
Sulit dapat kerja di tahun 2024 bisa menjadi tantangan karena beberapa faktor yang saling terkait, yaitu:
Faktor Makro
1. Kondisi Ekonomi
Resesi global atau perlambatan ekonomi dapat mengurangi jumlah lowongan kerja.
2. Perubahan Teknologi
Otomatisasi dan digitalisasi mengubah kebutuhan keterampilan, banyak pekerjaan yang hilang atau bertransformasi.
1. Persaingan
Jumlah pelamar yang tinggi untuk setiap lowongan pekerjaan menciptakan persaingan yang ketat.
2. Jaringan
Pentingnya koneksi profesional yang kuat untuk mendapatkan peluang kerja.
1. Keterampilan
Banyak industri mencari keterampilan khusus yang mungkin tidak dimiliki oleh semua pencari kerja.
2. Kualifikasi
Permintaan untuk gelar dan sertifikasi tertentu meningkat, sehingga mengesampingkan kandidat tanpa kualifikasi yang relevan.
1. Kesehatan Mental
Tekanan untuk mendapatkan pekerjaan dapat memengaruhi kesehatan mental, yang berdampak pada kinerja saat wawancara.
2. Persepsi Industri
Beberapa industri mungkin dianggap kurang menarik, sehingga mengurangi jumlah pelamar.
1. Pengalaman
Pengalaman kerja sebelumnya sangat berpengaruh, kandidat dengan pengalaman yang relevan lebih disukai.
2. Adaptabilitas
Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan belajar keterampilan baru menjadi penting.
1. Pengembangan Keterampilan
Pencari kerja perlu mengikuti pelatihan dan kursus untuk meningkatkan keterampilan yang relevan.
2. Membangun Jaringan
Aktif di platform profesional seperti LinkedIn untuk memperluas jaringan dan mendapatkan rekomendasi.
3. Fleksibilitas
Bersikap terbuka terhadap pekerjaan di sektor atau lokasi yang berbeda.
4. Dukungan Kesehatan Mental
Mengelola stres dan menjaga keseimbangan mental selama proses pencarian kerja.
Dengan memahami faktor-faktor ini, pencari kerja dapat lebih siap dan beradaptasi dengan tantangan yang ada.
Sumber : YouTube @Isti Yogiswandani channel